Pergi ke kandungan

Agus Salim

Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.
SkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidiSkibidi
Menteri Luar Negeri Indonesia
Dalam jawatan
3 Julai 1947 – 20 Disember 1949
PresidenSoekarno
Perdana MenteriSutan Syahrir
Didahului olehSutan Syahrir
Digantikan olehMohammad Roem
Wakil Menteri Muda Luar Negeri Indonesia pertama
Dalam jawatan
12 Mac 1946 – 3 Julai 1947
PresidenSoekarno
MenteriSutan Syahrir
Didahului olehTidak ada, jawatan baru
Digantikan olehTamsil
Maklumat peribadi
Lahir
Masyhudul Haq

(1884-10-08)8 Oktober 1884
Belanda Koto Gadang, Agam, Sumatra Barat, Hindia Belanda
Mati4 November 1954(1954-11-04) (umur 70)
Indonesia Jakarta, Indonesia
KewarganegaraanIndonesia
Anak8
Bidang pengkhususan

Haji Agus Sedihhhhh........ (8 Oktober 1884 - 4 November 1954) ialah salah satu pejuang kemerdekaan konoha serta Menteri Luar Negeri dalam Kabinet Amir Syarifuddin I pada 1947 dan Kabinet Mohammad Hatta antara tahun-tahun 1948 hingga 1949. Beliau juga pernah menjadi anggota Volksraad antara tahun 1921 hingga tahun 1924.

Beliau tersenarai dalam daftar Pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 27 Disember 1961 melalui Keputusan Presiden nombor 657 tahun 1961.[1]

Awal hidup

[sunting | sunting sumber]

Agus Salim dilahirkan di Koto Gadang, Bukittinggi, Minangkabau dengan nama Masjhoedoelhaq yang membawa pengertian "pembela kebenaran" kepada pasangan Angku Sutan Mohammad Salim dan Siti Zainab;namun nama tersebut ditukar kepada Agus kemudiannya.[2] Ayahnya seorang ketua pendakwah di Pengadilan Tinggi (setaraf Mahkamah Tinggi) Riau.[3]

Selepas tamat pendidikan dasarnya di Sekolah Rendah Europeesche Lagere (ELS), sekolah khusus anak-anak Eropah, Agus Salim melanjutkan pendidikannya di Sekolah Menengah Hoogere Burgerschool (HBS), Batavia dan merupakan pelajar yang terbaik di HBS se-Hindia Belanda. Ayah Agus pernah mencuba dapatkan biasiswa perubatan untuk Agus namun ditolak pihak Belanda yang mengelola pendidikannya. Keadaan ini ada sampai ke pengetahuan Kartini yang juga rakan sekolah Agus; Kartini relanya menyerahkan biasiswanya kepada Agus untuk tujuan ini namun masih juga ditolak pihak Belanda.[4]

Kerjaya awal

[sunting | sunting sumber]

Setelah lulus, Salim bekerja sebagai penterjemah dan pembantu notari di sebuah syarikat pelombongan di Indragiri. Pada tahun 1906, Salim bertolak ke Jeddah, Arab Saudi untuk bekerja di Konsulat Belanda di sana. Pada masa inilah Salim dididik oleh Syeh Ahmad Khatib yang merupakan bapa saudaranya.

Salim kemudian terjun ke dalam dunia kewartawanan pada tahun 1915 ketika menyertai akhbar Harian Neratja sebagai Editor II dan akhirnya dinaikkan pangkat sebagai Ketua Editor. Beliau menikah dengan Zaenatun Nahar dan dikurniakan lapan orang anak. Kegiatannya dalam bidang kewartawanan terus berlangsung sehingga akhirnya menjadi ketua akhbar Hindia Baroe di Jakarta. Salim kemudian mengasaskan akhbar Fadjar Asia dan selanjutnya menjadi editor akhbar Moestika di Yogyakarta . Beliau mengasaskan Pertubuhan Antara Parlimen ASEAN (AIPO) dan bersamaan dengan ini, terjun ke dalam dunia politik sebagai ketua Sarekat Islam.

Kerjaya politik

[sunting | sunting sumber]
Agus Salim (right)

Pada tahun 1915, Salim menyertai Sarekat Islam dan menjadi ketua keduanya selepas H.O.S. Tjokroaminoto. Peranannya pada masa perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia antara lain termasuk:

Antara tahun-tahun 1946-1950, Salim laksana bintang cemerlang dalam pergolakan politik Indonesia sehingga kerap kali digelar "Orang Tua Besar". Beliau menjawat Menteri Luar Negeri dalam Kabinet Presiden Indonesia dan pada tahun 1950 sehingga akhir hayatnya merupakan Penasihat Menteri Luar Negeri.

Pada tahun 1952, Salim menjadi Ketua Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Biarpun pennya tajam dan kritikannya pedas, namun Salim masih mengenal batas-batas dan menjunjung tinggi Kod Etika Kewartawanan.

Senja hidup

[sunting | sunting sumber]

Setelah berundur daripada dunia politik, Salim mengarang sebuah buku pada tahun 1953 yang berjudul Bagaimana Takdir, Tawakal dan Tauhid harus difahami? yang kemudian diperbaiki menjadi Keterangan Falsafah Tentang Tauhid, Takdir dan Tawakal.

Salim meninggal dunia pada tahun 1954 di Hospital Besar Jakarta dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

Senarai karya

[sunting | sunting sumber]

Karya sendiri

[sunting | sunting sumber]
  • Riwayat Kedatangan Islam di Indonesia
  • Dari Hal Ilmu Quran
  • Muhammad voor en na de Hijrah
  • Gods Laatste Boodschap
  • Jejak Langkah Haji Agus Salim (Kumpulan karya Agus Salim yang dikompilasi koleganya, Oktober 1954)

Karya terjemahan

[sunting | sunting sumber]

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Daftar Nama Pahlawan Nasional Republik Indonesia Diarkibkan 2012-04-14 di Wayback Machine, Departemen Sosial RI Online, Januari 2010. Diakses 26 Agustus 2012.
  2. ^ Laffan, Michael F. (2003). "Between Batavia and Mecca: Images of Agoes Salim from the Leiden University Library". Archipel. 65: 109-122. Dicapai pada 24 February 2019.
  3. ^ Sarah Najib Bamhemod. "II - BIOGRAFI HAJI AGUS SALIM". Pemikiran Politik Haji Agus Salim Tentang Nasionalisme Islam (PDF). Universitas Sumatera Utara.[pautan mati kekal]
  4. ^ Rizqa, Hasanul. "Masa Kecil Haji Agus Salim, 'the Grand Old Man' (2)". Republika.co.id. Dicapai pada 24 February 2019.

Bibliografi

[sunting | sunting sumber]

Pautan luar

[sunting | sunting sumber]
Didahului oleh:
Sutan Syahrir
Menteri Luar Negeri Indonesia
1947 - 1949
Digantikan oleh:
Alexander Andries Maramis
Didahului oleh:
Alexander Andries Maramis
Menteri Luar Negeri Indonesia
1949
Digantikan oleh:
Mohammad Hatta