Pergi ke kandungan

Kabupaten Aceh Barat Daya

Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.
Kabupaten Aceh Barat Daya
Kawasan tahap II
Cogan kata: Sapeu Kheun Sahoe Langkah
Map
Peta
Kabupaten Aceh Barat Daya yang terletak di Sumatra
Kabupaten Aceh Barat Daya
Kabupaten Aceh Barat Daya
Kabupaten Aceh Barat Daya yang terletak di Indonesia
Kabupaten Aceh Barat Daya
Kabupaten Aceh Barat Daya
Koordinat: 3°47′28″N 95°55′00″E / 3.7911°N 95.9167°E / 3.7911; 95.9167
Negara Indonesia
ProvinsiAceh
Tanggal berdiri10 April 2002
Ibu kotaBlangpidie
Jumlah satuan pemerintahan
Senarai
  • Kecamatan: 9
  • Kelurahan: 132
Pentadbiran
 • BupatiAkmal Ibrahim, S.H.
Keluasan
 • Jumlah2,334.01 km² km2 (Bad rounding hereFormatting error: invalid input when rounding batu persegi)
Penduduk
 • Jumlah125.354
 • Kepadatan50/km2 (100/batu persegi)
Demografi
Zon waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode telepon0659
APBD 
DAU 
Laman sesawanghttp://www.abdya.go.id/

Kabupaten Aceh Barat Daya dirasmikan sebagai kabupaten autonomi yang terpisah dari kabupaten asalnya, Aceh Selatan melalui Undang-Undang Republik Indonesia No.4 padan tahun 2002 [1]. Kabupaten ini bersempadan dengan Gayo Lues di utara dan timur, Aceh Selatan dan Lautan Hindi di selatan dan Nagan Raya di barat. Wilayah ini termasuk dalam kawasan pergunungan Bukit Barisan.

Aceh Barat Daya mempunyai sektor pertanian dan perdagangan untuk menyokong ekonominya. Hal ini ditambah dengan kedudukannya yang strategik di jalur dagang kawasan barat Aceh, khususnya kota Blangpidie yang sejak dulu menjadi pusat perdagangan di pantai barat Aceh. Apabila keadaan semakin aman, terdapat banyak potensi yang dapat dikembangkan di kawasan ini. Seperti pariwisata, karena posisinya yang merupakan gabungan antara pantai Lautan Hindia dan Bukit Barisan yang hijau, selain itu dapat dikembangkan sebagai kawasan agroindustri, agroperdagangan dan peternakan bersepadu serta sektor lain yang akan berkembang.

Aceh Barat Daya merangkumi wilayah kecamatan sebagai berikut:

  1. Kuala Batee
  2. Tangan-tangan
  3. Susoh
  4. Blangpidie
  5. Manggeng
  6. Babahrot
  1. ^ "Undang-undang Republik Indonesia Nombor 4 Tahun 2002" (pdf). 10 April 2002.