Kabupaten Aceh Tengah: Perbezaan antara semakan
Baris 100: | Baris 100: | ||
== Masyarakat == |
== Masyarakat == |
||
Sebahagian besar penduduknya berasal dari [[ |
Sebahagian besar penduduknya saat ini berasal dari [[Suku Aceh]] dan [[suku Jawa]] serta [[Suku Gayo] di posisi 3. 99 peratus masyarakat Aceh Tengah beragama [[Islam]]. Masyarakat Aceh Tengah memiliki tradisi tahunan pada saat perayaan proklamasi Indonesia iaitu lumba [[kuda]] tradisional. Hal yang unik dari pacu kuda tradisional ini adalah jokinya yang muda berumur antara 10-16 tahun. Selain itu, joki juga tidak menggunakan pelana. |
||
== Adat dan kesenian == |
== Adat dan kesenian == |
Semakan pada 02:27, 4 Februari 2015
Kabupaten Aceh Tengah | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Cogan kata: Keramat Mupakat | |
Koordinat: 4°20′00″N 96°20′00″E / 4.3333°N 96.3333°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Aceh |
Tanggal berdiri | - |
Dasar hukum | - |
Ibu kota | Takengon |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pentadbiran | |
• Bupati | Ir. H. Nasaruddin, MM |
Keluasan | |
• Jumlah | 4,318.39 km² km2 ( | Formatting error: invalid input when rounding batu persegi)
Penduduk | |
• Jumlah | 101,707[1] |
• Kepadatan | 45/km2 (120/batu persegi) |
Demografi | |
Zon waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode telepon | 0643 |
APBD | |
DAU | Rp 146.11 juta |
Laman sesawang | http://www.acehtengahkab.go.id/ |
Aceh Tengah dikenal juga sebagai Dataran Tinggi Gayo adalah sebuah kabupaten yang terletak di Aceh, Indonesia. Ibu kotanya ialah Takengon. Daerah yang berada di salah satu bahagian punggung pegunungan Bukit Barisan yang membentang sepanjang Pulau Sumatera. Ibu kota Kabupaten ini berhawa yang sejuk. Aceh Tengah terkenal dengan Danau Laut Tawar. Aceh Tengah merupakan daerah penghasil kopi organik jenis arabika terbaik di dunia. Selain kopi, Aceh Tengah juga penghasil buah-buahan dan sayuran. Sebagian besar masyarakat Aceh Tengah berprofesi sebagai petani.
Secara pentadbiran dataran tinggi Gayo meliputi wilayah Kabupaten Aceh Tengah dan kabupaten Bener Meriah serta kabupaten Gayo Lues. Tiga kota utamanya ialah Takengon, Blang Kejeren dan Simpang Tiga Redelong.
Jalan yang menghubungkan ketiga kota ini melewati daerah dengan pemandangan yang sangat indah. Pada masa lalu daerah Gayo merupakan kawasan yang terpencil sebelum pembangunan jalan dilaksanakan di daerah ini. Mata pencarian masyarakat Gayo pada umumnya adalah bertani dan berkebun antara lain padi, sayur-sayuran, kopi dan tembakau. Kegiatan perkebunan kopi dan tembakau dilakukan dengan membuka wilayah hutan yang ada di wilayah ini.
Pelancongan
Tarikan pelancong di Aceh Tengah ialah Danau Laut Tawar, Pantan Terong (tarikan pemandangan), Taman Buru Linge Isak (berburu), Gua Loyang Koro, Loyang Pukes, Loyang Datu, Burni Klieten (pendakian), dan Krueng Peusangan (merakit).
Masyarakat
Sebahagian besar penduduknya saat ini berasal dari Suku Aceh dan suku Jawa serta [[Suku Gayo] di posisi 3. 99 peratus masyarakat Aceh Tengah beragama Islam. Masyarakat Aceh Tengah memiliki tradisi tahunan pada saat perayaan proklamasi Indonesia iaitu lumba kuda tradisional. Hal yang unik dari pacu kuda tradisional ini adalah jokinya yang muda berumur antara 10-16 tahun. Selain itu, joki juga tidak menggunakan pelana.
Adat dan kesenian
Didong merupakan salah satu kesenian asli yang berasal dari daerah dataran tinggi ini. Sekelompok orang duduk bersila membentuk lingkaran. Salah seorang ceh akan mendendangkan syair-syair dalam bahasa Gayo dan anggota yang lain akan mengiringi dengan tepukan tangan dan tepukan bantal kecil dengan ritma yang harmoni.
Pendidikan
Kabupaten Aceh Tengah memiliki sebuah universiti yang bernama Universitas Gajah Putih.
Tokoh terkenal
- Salman Yoga S (S. Yoga), sasterawan.
- Fikar W. Eda, pemuisi.
- Iwan Gayo, wartawan dan penyunting.
- Lesik Keti Ara (L.K. Ara), penyair.
- Ibrahim Kadir, penyair dan pelakon.
Rujukan
Sumber
Lihat juga
- (Indonesia) Takengon
- (Indonesia) Didong gayo
Pautan luar
- (Indonesia) Tapak rasmi