Kabupaten Aceh Tengah: Perbezaan antara semakan

Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.
Kandungan dihapus Kandungan ditambah
Yosri (bincang | sumb.)
k Membalikkan suntingan oleh Uss Abraham Lincoln (Perbincangan) kepada versi terakhir oleh Addbot
Baris 100: Baris 100:


== Masyarakat ==
== Masyarakat ==
Sebahagian besar penduduknya berasal dari [[suku Gayo]]. Selain itu terdapat pula suku-suku lainnya, seperti [[Suku Aceh]] dan [[Suku Jawa]]. 99 peratus masyarakat Aceh Tengah beragama [[Islam]]. Masyarakat Aceh Tengah memiliki tradisi tahunan pada saat perayaan proklamasi Indonesia iaitu lumba [[kuda]] tradisional. Hal yang unik dari pacu kuda tradisional ini adalah jokinya yang muda berumur antara 10-16 tahun. Selain itu, joki juga tidak menggunakan pelana.
Sebahagian besar penduduknya berasal dari [[suku Gayo]]. Selain itu terdapat pula suku-suku lainnya, seperti [[Suku Aceh]] dan [[Suku Jawa]]. 99 peratus masyarakat Aceh Tengah beragama [[Islam]]. Masyarakat Aceh Tengah memiliki tradisi tahunan pada saat perayaan proklamasi Indonesia iaitu lumba kuda tradisional. Hal yang unik dari pacu kuda tradisional ini adalah jokinya yang muda berumur antara 10-16 tahun. Selain itu, joki juga tidak menggunakan pelana.


== Adat dan kesenian ==
== Adat dan kesenian ==
[[Didong]] merupakan salah satu kesenian asli yang berasal dari daerah dataran tinggi ini. Sekelompok orang duduk bersila membentuk [[lingkaran]]. Salah seorang ceh akan mendendangkan syair-syair dalam [[bahasa Gayo]] dan anggota yang lain akan mengiringi dengan tepukan tangan dan tepukan bantal kecil dengan ritma yang harmoni.
[[Didong]] merupakan salah satu kesenian asli yang berasal dari daerah dataran tinggi ini. Sekelompok orang duduk bersila membentuk lingkaran. Salah seorang ceh akan mendendangkan syair-syair dalam [[bahasa Gayo]] dan anggota yang lain akan mengiringi dengan tepukan tangan dan tepukan bantal kecil dengan ritma yang harmoni.


== Pendidikan ==
== Pendidikan ==

Semakan pada 03:11, 19 November 2016

Kabupaten Aceh Tengah
Daerah tingkat II
Cogan kata: Keramat Mupakat
Map
Peta
Kabupaten Aceh Tengah is located in Bumi
Kabupaten Aceh Tengah
Kabupaten Aceh Tengah (Bumi)
Koordinat: 4°20′00″N 96°20′00″E / 4.3333°N 96.3333°E / 4.3333; 96.3333
Negara Indonesia
ProvinsiAceh
Tanggal berdiri-
Dasar hukum-
Ibu kotaTakengon
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 14
  • Kelurahan: 268
Pentadbiran
 • BupatiIr. H. Nasaruddin, MM
Keluasan
 • Jumlah4,318.39 km² km2 (Bad rounding hereFormatting error: invalid input when rounding batu persegi)
Penduduk
 • Jumlah101,707[1]
 • Kepadatan45/km2 (120/batu persegi)
Demografi
Zon waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode telepon0643
APBD 
DAURp 146.11 juta
Laman sesawanghttp://www.acehtengahkab.go.id/


Aceh Tengah dikenal juga sebagai Dataran Tinggi Gayo adalah sebuah kabupaten yang terletak di Aceh, Indonesia. Ibu kotanya ialah Takengon. Daerah yang berada di salah satu bahagian punggung pegunungan Bukit Barisan yang membentang sepanjang Pulau Sumatera. Ibu kota Kabupaten ini berhawa yang sejuk. Aceh Tengah terkenal dengan Danau Laut Tawar. Aceh Tengah merupakan daerah penghasil kopi organik jenis arabika terbaik di dunia. Selain kopi, Aceh Tengah juga penghasil buah-buahan dan sayuran. Sebagian besar masyarakat Aceh Tengah berprofesi sebagai petani.

Secara pentadbiran dataran tinggi Gayo meliputi wilayah Kabupaten Aceh Tengah dan kabupaten Bener Meriah serta kabupaten Gayo Lues. Tiga kota utamanya ialah Takengon, Blang Kejeren dan Simpang Tiga Redelong.

Jalan yang menghubungkan ketiga kota ini melewati daerah dengan pemandangan yang sangat indah. Pada masa lalu daerah Gayo merupakan kawasan yang terpencil sebelum pembangunan jalan dilaksanakan di daerah ini. Mata pencarian masyarakat Gayo pada umumnya adalah bertani dan berkebun antara lain padi, sayur-sayuran, kopi dan tembakau. Kegiatan perkebunan kopi dan tembakau dilakukan dengan membuka wilayah hutan yang ada di wilayah ini.

Pelancongan

Tarikan pelancong di Aceh Tengah ialah Danau Laut Tawar, Pantan Terong (tarikan pemandangan), Taman Buru Linge Isak (berburu), Gua Loyang Koro, Loyang Pukes, Loyang Datu, Burni Klieten (pendakian), dan Krueng Peusangan (merakit).

Masyarakat

Sebahagian besar penduduknya berasal dari suku Gayo. Selain itu terdapat pula suku-suku lainnya, seperti Suku Aceh dan Suku Jawa. 99 peratus masyarakat Aceh Tengah beragama Islam. Masyarakat Aceh Tengah memiliki tradisi tahunan pada saat perayaan proklamasi Indonesia iaitu lumba kuda tradisional. Hal yang unik dari pacu kuda tradisional ini adalah jokinya yang muda berumur antara 10-16 tahun. Selain itu, joki juga tidak menggunakan pelana.

Adat dan kesenian

Didong merupakan salah satu kesenian asli yang berasal dari daerah dataran tinggi ini. Sekelompok orang duduk bersila membentuk lingkaran. Salah seorang ceh akan mendendangkan syair-syair dalam bahasa Gayo dan anggota yang lain akan mengiringi dengan tepukan tangan dan tepukan bantal kecil dengan ritma yang harmoni.

Pendidikan

Kabupaten Aceh Tengah memiliki sebuah universiti yang bernama Universitas Gajah Putih.

Tokoh terkenal

  • Salman Yoga S (S. Yoga), sasterawan.
  • Fikar W. Eda, pemuisi.
  • Iwan Gayo, wartawan dan penyunting.
  • Lesik Keti Ara (L.K. Ara), penyair.
  • Ibrahim Kadir, penyair dan pelakon.

Rujukan

Sumber

Lihat juga

Pautan luar