Banggai: Perbezaan antara semakan

Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.
Kandungan dihapus Kandungan ditambah
CommonsDelinker (bincang | sumb.)
Fail Lambang_Kabupaten_Banggai.png telah dibuang kerana ia telah dihapuskan di Commons oleh Hystrix
OktaRama2010 (bincang | sumb.)
Tiada ringkasan suntingan
Teg-teg: Suntingan mudah alih Suntingan web mudah alih
Baris 9: Baris 9:
| kelurahan =
| kelurahan =
| kodearea = 0461-21017
| kodearea = 0461-21017
| lambang =
| lambang = [[Fail:Lambang Kabupaten Banggai.tif|80px]]
| peta =
| peta =
| koordinat =
| koordinat =
Baris 29: Baris 29:
Ahli entomologi Belanda Alfred Russel Wallace menggolongkan Pulau Sulawesi dengan Kabupaten Banggai di dalamnya, berbeza flora dan fauna dengan pulau-pulau lain di Indonesia, seperti Jawa, Sumatera atau Irian Jaya. Salah satu tumpuan pelancongan di Kabupaten Banggai adalah Suaka Margasatwa Bangkiriang. Kawasan seluas 3,500 hektar dengan jarak 56 kilometer dari Luwuk, adalah tempat perlindungan bagi Burung Maleo. Jenis unggas berukuran lebih kecil dari ayam biasa, dan memiliki cara bertelur mirip penyu ini, diperlakukan khusus oleh masyarakat setempat. Tiap tahunnya, khususnya tiap panen telur Maleo, mereka selalu mengadakan upacara Tumpe demi menghindari diri dari kutukan wabah penyakit. Acara-acara seperti itu tentunya sangat unik sebagai daya tarik pelancongan. Tempat pelancongan lainnya adalah; Suaka Marga Satwa Patipati, Panorama Alam Salodik, Pulau Bandang, Pantai Kilometer 5, Air Terjun Hanga-Hanga, Lombuyan (suaka marga-satwa bagi Anoa), Pulau Tikus yang terkenal dengan pasir putihnya, dan banyak lagi lainnya.
Ahli entomologi Belanda Alfred Russel Wallace menggolongkan Pulau Sulawesi dengan Kabupaten Banggai di dalamnya, berbeza flora dan fauna dengan pulau-pulau lain di Indonesia, seperti Jawa, Sumatera atau Irian Jaya. Salah satu tumpuan pelancongan di Kabupaten Banggai adalah Suaka Margasatwa Bangkiriang. Kawasan seluas 3,500 hektar dengan jarak 56 kilometer dari Luwuk, adalah tempat perlindungan bagi Burung Maleo. Jenis unggas berukuran lebih kecil dari ayam biasa, dan memiliki cara bertelur mirip penyu ini, diperlakukan khusus oleh masyarakat setempat. Tiap tahunnya, khususnya tiap panen telur Maleo, mereka selalu mengadakan upacara Tumpe demi menghindari diri dari kutukan wabah penyakit. Acara-acara seperti itu tentunya sangat unik sebagai daya tarik pelancongan. Tempat pelancongan lainnya adalah; Suaka Marga Satwa Patipati, Panorama Alam Salodik, Pulau Bandang, Pantai Kilometer 5, Air Terjun Hanga-Hanga, Lombuyan (suaka marga-satwa bagi Anoa), Pulau Tikus yang terkenal dengan pasir putihnya, dan banyak lagi lainnya.
-->
-->

== Sejarah ==
== Sejarah ==
Pada abad ke-16, daerah mempunnyai bekalan mineral [[besi]] yang banyak. Mineral [[besi]] dieskpot ke luar [[Sulawesi]].
Pada abad ke-16, daerah mempunnyai bekalan mineral [[besi]] yang banyak. Mineral [[besi]] dieskpot ke luar [[Sulawesi]].

Semakan pada 05:00, 15 Februari 2018

Kabupaten Banggai
Daerah tingkat II
Cogan kata: Mompo sa'angu nurung mompo sa'angu tanga'
Banggai is located in Bumi
Banggai
Banggai (Bumi)
Koordinat: 0°57′26″S 122°33′31″E / 0.957091°S 122.558593°E / -0.957091; 122.558593
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Tengah
Tanggal berdiri1 Jun 1959
Dasar hukumUndang-Undang Nombor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat II di Sulawesi.
Ibu kotaLuwuk
Jumlah satuan pemerintahan
Senarai
  • Kecamatan: 13
Pentadbiran
 • [[Bupati String Module Error: String subset index out of range|Bupati]]Drs. H. Ma'mun Amir
Keluasan
 • Jumlah3,160.46 km² km2 (Bad rounding hereFormatting error: invalid input when rounding batu persegi)
Penduduk
 • Jumlah284,275
 • Kepadatan90/km2 (200/batu persegi)
Demografi
Zon waktuUTC+08:00 (WITA)
Kode telepon0461-21017


Kabupaten Banggai ialah sebuah kabupaten di wilayah Sulawesi Tengah, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Luwuk. Kabupaten ini memiliki keluasan wilayah 3,160.46 km² dan berpenduduk sebanyak 284,275 orang (Data BPS tahun 2004).

Kabupaten Banggai dulunya merupakan bekas Kerajaan Banggai yang meliputi wilayah Banggai daratan dan Banggai Kepulauan. Pada tahun 1999, Kabupaten Banggai dimekarkan menjadi Kabupaten Banggai dan Kabupaten Banggai Kepulauan.

Kabupaten Banggai merupakan salah satu Kabupaten di Sulawesi Tengah yang memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, baik berupa hasil laut (ikan, udang, mutiara, rumput laut, dsb), aneka hasil bumi (kopra, sawit, coklat, beras, kacang mente, dsb) dan hasil pertambangan (nikel yang sedang dalam taraf penjelajahan) dan gas (Blok Matindok dan Senoro).

Sejarah

Pada abad ke-16, daerah mempunnyai bekalan mineral besi yang banyak. Mineral besi dieskpot ke luar Sulawesi.