Kota Palu: Perbezaan antara semakan

Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.
Kandungan dihapus Kandungan ditambah
OktaRama2010 (bincang | sumb.)
Tiada ringkasan suntingan
Teg-teg: Suntingan mudah alih Suntingan web mudah alih
OktaRama2010 (bincang | sumb.)
Tiada ringkasan suntingan
Teg-teg: Suntingan mudah alih Suntingan web mudah alih
Baris 4: Baris 4:
|provinsi = Sulawesi Tengah
|provinsi = Sulawesi Tengah
|logo = Lambang Kota Palu.png
|logo = Lambang Kota Palu.png
|peta = Tiada.png
|peta = Locator Kota Palu.svg
|pushpin_map = Indonesia Sulawesi
|pushpin_map = Indonesia Sulawesi
|motto =
|motto =

Semakan pada 11:20, 23 Februari 2019

Kota Palu
Sulawesi Sulawesi Tengah
Lambang Kota Palu.
Lokasi Kota Palu di pulau Sulawesi.
Walikota Rusdi Mastura
Wilayah 395.06 km²
Kecamatan 4
Kelurahan 43
Penduduk
 -Kepadatan
268,664 (bancian 2000)
680.05/km²
Suku bangsa Kaili, Kulawi, Pamona, Banggai, Tionghoa
Bahasa Indonesia, Kaili
Agama Islam, Kristian, Buddha
Kod telefon 0451

Palu ialah ibu kota provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia. Palu terletak sekitar 1,650 km di sebelah timur laut Jakarta. Koordinatnya ialah 0°54′LS 119°50′BT. Penduduknya berjumlah kira-kira 282,500 orang pada tahun 2005.

Bersama dengan Poso, Palu telah beberapa kali menjadi sasaran dalam konflik yang berlaku di Sulawesi. Pada November 2005, sepasang warga beragama Kristian ditembak dan dicederai di bandar ini. Sebutir bom juga meledak di sebuah pasar yang khusus menjual daging babi pada 31 Disember 2005, membunuh 8 orang serta mencederai 45 yang lain.

Gempa 2005

Pada tanggal 24 Januari 2005 yakni pada pukul 04.10 WITA, gempa berukuran 6.2 pada Skala Richter telah menggegarkan Palu. Pusat gempa terjadi di Kecamatan Biromaru, Kabupaten Donggala, 16 km arah tenggara Palu tepatnya di sekitar air panas Desa Bora, di kedalaman 30 km. Gempa itu berada pada bacaan koordinat 1°03′ LS - 119°99′ BT. Penduduk di sekitar Palu berasa amat panik dan terus beredar meninggalkan Palu kerana takut kemungkinan adanya ancaman tsunami seperti yang terjadi di Aceh. Sebahagian dari mereka melarikan diri ke kawasan perbukitan dan pergunungan. Akibat dari gempa bumi ini, hanya seorang direkodkan telah meninggal dunia manakala empat orang yang lain telah cedera dan 177 bangunan rosak.

Keadaan umum

Letak geografi

Provinsi Sulawesi Tengah terletak diantara 2° 22’ Lintang Utara dan 4° 48’ Lintang Selatan serta 119° 22’ dan 124° 22’ Bujur Timur.

Batas-batas wilayah

  1. Batas Utara dengan Provinsi Gorontalo
  2. Batas Timur dengan Propinsi Maluku
  3. Batas Selatan dengan Propinsi Sulawesi Selatan dan Propinsi Sulawesi Tenggara
  4. Batas Barat dengan Selat Makassar dan Propinsi Sulawesi Barat

Provinsi Sulawesi Tengah yang dibentuk dengan Undang-Undang nombor 13 tahun 1964 terdiri dari wilayah daratan 68.033,00 km persegi dan wilayah lautan 189.408,00 km persegi. Secara administratifnya, Sulawesi Tengah dibahagi dalam 9 kabupaten, 1 kota madya dengan 85 kecamatan serta 1300 desa dan 132 kelurahan 91.432 desa/kelurahan.

Topografi wilayah daratan boleh diklasifikasikan sebagai berikut:

  1. Lahan pertanian: 673.759 Ha (10,56%)
  2. Hutan lindung: 1.764.720 Ha (21,71%)
  3. Hutan simpan pelancongan: 604.780 Ha (9,49 %)
  4. Hutan simpan kekal: 422.809 Ha (33,64 %)
  5. Hutan produksi yang dapat dikonversikan: 241.757 Ha (3,80 %)
  6. Lahan pemukiman: 519.757 Ha (8,16%)

Berdasarkan ketinggian dataran di Sulawesi Tengah terdiri dari:

  • 0-100 M = 20,2 %
  • 101-500 M = 27,2 %
  • 501-1000 M = 26,7 %
  • di atas 1001 M = 25,9 %

Jarak antara ibu kota provinsi ke daerah kabupaten:

No. Jarak Antara Kilometer
1 Palu - Poso 221 Km
2 Palu - Luwuk 607 Km
3 Palu - Toli-Toli 439 Km
4 Palu - Donggala 34 Km
5 Palu - Parigi Moutong 66 Km
6 Palu - Morowali 756 Km
7 Palu - Buol 806 Km
8 Palu - Tojo Unauna 300 Km

Pemerintahan

Kota Palu dibagi kepada 4 kecamatan dan 43 kelurahan. Kecamatan-kecamatan tersebut adalah:

Tempat pelancongan

Dombu

Gunung Gawalise di barat kota Palu, kabupaten Donggala, berpotensi sebagai objek pelancongan alam dan budaya yang menarik. Gunung Gawalise berjarak ± 34 kilometer dari Palu dan dapat ditempuh oleh kenderaan beroda empat dalam kurun waktu ± 1 jam 30 menit. Di gunung Gawalise terdapat desa Dombu yang terletak di ketinggian dan berhawa sejuk. Desa lainnya adalah desa Matantimali, desa Panasibaja, desa Bolobia dan desa Rondingo.

Desa-desa ini didiami oleh suku Da'a. Suku Da'a merupakan sub-etnis suku Kaili yang mendiami daerah pegunungan. Di desa-desa ini dapat disaksikan atraksi sumpit yang diperagakan oleh warga setempat. Rumah di atas pohon masih ditemukan di desa Dombu sampai sekarang.

Di Gunung Gawalise dapat dilakukan hiking/trekking dengan rute-rute Wayu - Taipanggabe - Dombu - Wiyapore - Rondingo Kayumpia/Bolombia - Uemanje dalam waktu kurang dari 1 minggu.

Taman Nasional Lore Lindu

Taman Nasional Lore Lindu merupakan salah satu lokasi perlindungan hayati Sulawesi. Taman Nasional Lore Lindu terletak sekitar 60 kilometer selatan kota Palu dan terletak antara 119°90’ - 120°16’ di sebelah timur dan 1°8’ - 1°3’ di sebelah selatan.

Taman Pelancongan Danau Lindu

Taman Pelancongan Danau Lindu termasuk dalam kategori wilayah Enclave Lindu dan termasuk dalam bahagian dari Wilayah Kecamatan Kulawi yang secara Geografinya terletak di dalam Kawasan Taman Negara Lore Lindu, oleh kerana itu semua desa di wilayah ini berbatasan langsung dengan TNLL.

Pengangkutan

Pengangkutan udara

Kota Palu mempunyai sebuah lapangan terbang antarabangsa yakni Lapangan Terbang Mutiara.

Pengangkutan darat

  • Angkot

Di kota Palu terdapat sekitar 800 bas mini atau van yang juga dikenali dengan sebutan angkot yang menjadi kenderaan utama di kota ini. Jumlah angkot di kota ini seringkali dianggap terlalu banyak mengingat kota ini hanya memerlukan sekitar 500 angkot. Hal ini bererti terdapat 2 angkot untuk seorang penumpang. Biaya Rp.2500,- untuk orang dewasa dan Rp.1000,- untuk pelajar. Uniknya, meskipun kadar angkot telah ditetapkan, setiap angkot boleh sahaja mengantar penumpang ke mana saja sepanjang supir angkot berkenan. Satu hal lagi yang unik adalah, angkot tersebut disebut sebagai "Teksi" oleh penduduk setempat.

  • Bas

Pada umumnya bas hanya digunakan untuk pengangkutan dalam skala besar dan bas tidak bersifat awam di dalam kota. Pada umumnya untuk skala antara kota.

  • Teksi

Teksi adalah kereta tumpangan yang paling eksklusif di kota ini. Penduduk setempat menggunakan kata "argo" untuk menyebut kenderaan ini, bacaan argometer telah dilengkapi dalam setiap teksi di Palu.

Lihat juga

Pautan luar