Kabupaten Aceh Utara: Perbezaan antara semakan

Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.
Kandungan dihapus Kandungan ditambah
Tiada ringkasan suntingan
Teg-teg: Suntingan mudah alih Suntingan web mudah alih
Hanataturi (bincang | sumb.)
k (Bahasa Aceh: Acèh Barôh, Jawi: اچيه باروﺡ)
Baris 2: Baris 2:
{{dati2
{{dati2
|nama=Kabupaten Aceh Utara|propinsi=[[Aceh]]|ibukota=[[Lhoksukon, Aceh Utara|Lhoksukon]]
|nama=Kabupaten Aceh Utara|propinsi=[[Aceh]]|ibukota=[[Lhoksukon, Aceh Utara|Lhoksukon]]
|luas=3,477.92 km²|penduduk=525.785|kepadatan=152
|luas=3,477.92 km²|penduduk=605.423|kepadatan=152
|kecamatan=27|kelurahan=1160|kodearea=0645|motto=-
|kecamatan=27|kelurahan=1160|kodearea=0645|motto=Hudep Saree, Matee Syahid
|lambang=[[Fail:Tiada.png|100px]]|peta=[[Fail:Lokasi Aceh Kabupaten Aceh Utara.svg|220px]]
|lambang=[[Fail:Lambang_kab_acehutara.png|100px]]|peta=[[Fail:Lokasi Aceh Kabupaten Aceh Utara.svg|220px]]
|koordinat= {{coord|5.00|96.75|region:ID_type:city}}|dau=Rp. 245.55 juta (2001)|dasar hukum=-|tanggal=-|apbd= 
|koordinat= {{coord|5.00|96.75|region:ID_type:city}}|dau=Rp. 847.191.268.000 (2018)|dasar hukum=Kepres No. 6 tahun 1959<br>UU No 11 Tahun 2006|tanggal=6 Juni 1969|apbd=Rp.2.339.452.690.669 (2018)
|kepala daerah=[[Bupati]]|nama kepala daerah=Tgk Ilyas A Hamid
|kepala daerah=[[Bupati]]|nama kepala daerah=Muhammad Thaib
|web=[http://www.acehutara.go.id www.acehutara.go.id]
|web=[http://www.acehutara.go.id www.acehutara.go.id]
}}
}}
'''Aceh Utara''' adalah sebuah [[kabupaten]] yang terletak di wilayah [[Aceh]], [[Indonesia]].
'''Aceh Utara''' ([[Bahasa Aceh]]: ''Acèh Barôh'', [[Jawi]]: اچيه باروﺡ) adalah sebuah [[kabupaten]] yang terletak di wilayah [[Aceh]], [[Indonesia]].


Ibu kota kabupaten ini dipindahkan dari [[Lhokseumawe]] ke [[Lhoksukon, Aceh Utara|Lhoksukon]], menjadikan Lhokseumawe sebagai kota autonomi.
Ibu kota kabupaten ini dipindahkan dari [[Lhokseumawe]] ke [[Lhoksukon, Aceh Utara|Lhoksukon]], menjadikan Lhokseumawe sebagai kota autonomi.
Baris 17: Baris 17:
Dalam sektor pertanian, daerah ini mempunyai reputasi sendiri sebagai penghasil [[beras]] yang sangat penting. Maka secara keseluruhan Kabupaten Aceh Utara merupakan daerah Tingkat II yang paling berpotensi di provinsi dan pendapatan per kapita di atas paras Rp 1.4 juta tanpa migas atau Rp 6 juta dengan migas.
Dalam sektor pertanian, daerah ini mempunyai reputasi sendiri sebagai penghasil [[beras]] yang sangat penting. Maka secara keseluruhan Kabupaten Aceh Utara merupakan daerah Tingkat II yang paling berpotensi di provinsi dan pendapatan per kapita di atas paras Rp 1.4 juta tanpa migas atau Rp 6 juta dengan migas.


Pada 1970-an, ladang gas dan minyak ditemui di [[Lhokseumawe]], [[ibu kota]] Aceh Utara. Kemudian, Aceh pun mulai didatangi para pelabur luar negeri yang tertarik pada sumber daya alamnya yang hebat. Sejak itu, [[gas asli cecair]] atau ''Liquefied Natural Gas (LNG)'' yang diolah di kilang [[Arun Natural Gas Liquefaction|PT. Arun Natural Gas Liquefaction]] (NGL) Co, yang berasal dari instalasi [[ExxonMobil Oil Indonesia|PT. ExxonMobil Oil Indonesia]] (EMOI) di zona industri Lhokseumawe, telah menjadikan wilayah ini menjadi kawasan industri [[petrokimia]] moden.
Pada 1970-an, ladang gas dan minyak ditemui di [[Lhokseumawe]], [[ibu kota]] Aceh Utara. Kemudian, Aceh pun mulai didatangi para pelabur luar negeri yang tertarik pada sumber daya alamnya yang hebat. Sejak itu, [[gas asli cecair]] atau ''Liquefied Natural Gas (LNG)'' yang diolah di kilang PT. Arun Natural Gas Liquefaction (NGL) Co, yang berasal dari instalasi [[ExxonMobil Oil Indonesia|PT. ExxonMobil Oil Indonesia]] (EMOI) di zona industri Lhokseumawe, telah menjadikan wilayah ini menjadi kawasan industri [[petrokimia]] moden.


Kegiatan ekonomi Kabupaten Aceh Utara didominasi oleh dua sektor iaitu sektor pertambangan dan penggalian, serta sektor industri pengolahan. Pada sektor pertambangan, sumur-sumur gas yang diolah PT. EMOI tentu menjadi salah satu faktor keunggulan sektor ini. Dengan kontribusi Rp 8.6 trilion pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2000, ia menempati peringkat pertama dengan disusul oleh sektor industri sebesar Rp 4.7 trilion.
Kegiatan ekonomi Kabupaten Aceh Utara didominasi oleh dua sektor iaitu sektor pertambangan dan penggalian, serta sektor industri pengolahan. Pada sektor pertambangan, sumur-sumur gas yang diolah PT. EMOI tentu menjadi salah satu faktor keunggulan sektor ini. Dengan kontribusi Rp 8.6 trilion pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2000, ia menempati peringkat pertama dengan disusul oleh sektor industri sebesar Rp 4.7 trilion.

Semakan pada 13:44, 2 November 2019

Kabupaten Aceh Utara
Daerah tingkat II
Cogan kata: Hudep Saree, Matee Syahid
Map
Peta
Kabupaten Aceh Utara is located in Bumi
Kabupaten Aceh Utara
Kabupaten Aceh Utara (Bumi)
Koordinat: 4°55′00″N 97°00′00″E / 4.9167°N 97°E / 4.9167; 97
Negara Indonesia
ProvinsiAceh
Tanggal berdiri6 Juni 1969
Dasar hukumKepres No. 6 tahun 1959
UU No 11 Tahun 2006
Ibu kotaLhoksukon
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 27
  • Kelurahan: 1160
Pentadbiran
 • BupatiMuhammad Thaib
Keluasan
 • Jumlah3,477.92 km² km2 (Bad rounding hereFormatting error: invalid input when rounding batu persegi)
Penduduk
 • Jumlah605.423
 • Kepadatan152/km2 (390/batu persegi)
Demografi
Zon waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode telepon0645
APBDRp.2.339.452.690.669 (2018)
DAURp. 847.191.268.000 (2018)
Laman sesawangwww.acehutara.go.id

Aceh Utara (Bahasa Aceh: Acèh Barôh, Jawi: اچيه باروﺡ) adalah sebuah kabupaten yang terletak di wilayah Aceh, Indonesia.

Ibu kota kabupaten ini dipindahkan dari Lhokseumawe ke Lhoksukon, menjadikan Lhokseumawe sebagai kota autonomi.

Kabupaten ini tergolong sebagai kawasan industri terbesar di provinsi ini dan juga tergolong industri terbesar di luar pulau Jawa, khususnya dengan dibukanya industri pengolahan gas asli cecair PT. Arun LNG di Lhokseumawe pada tahun 1974. Di daerah wilayah ini juga terdapat pabrik-pabrik besar lainnya: Pabrik Kertas Kraft Aceh, pabrik Pupuk AAF (Aceh Asean Fertilizer) dan pabrik Pupuk Iskandar Muda (PIM).

Dalam sektor pertanian, daerah ini mempunyai reputasi sendiri sebagai penghasil beras yang sangat penting. Maka secara keseluruhan Kabupaten Aceh Utara merupakan daerah Tingkat II yang paling berpotensi di provinsi dan pendapatan per kapita di atas paras Rp 1.4 juta tanpa migas atau Rp 6 juta dengan migas.

Pada 1970-an, ladang gas dan minyak ditemui di Lhokseumawe, ibu kota Aceh Utara. Kemudian, Aceh pun mulai didatangi para pelabur luar negeri yang tertarik pada sumber daya alamnya yang hebat. Sejak itu, gas asli cecair atau Liquefied Natural Gas (LNG) yang diolah di kilang PT. Arun Natural Gas Liquefaction (NGL) Co, yang berasal dari instalasi PT. ExxonMobil Oil Indonesia (EMOI) di zona industri Lhokseumawe, telah menjadikan wilayah ini menjadi kawasan industri petrokimia moden.

Kegiatan ekonomi Kabupaten Aceh Utara didominasi oleh dua sektor iaitu sektor pertambangan dan penggalian, serta sektor industri pengolahan. Pada sektor pertambangan, sumur-sumur gas yang diolah PT. EMOI tentu menjadi salah satu faktor keunggulan sektor ini. Dengan kontribusi Rp 8.6 trilion pada Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tahun 2000, ia menempati peringkat pertama dengan disusul oleh sektor industri sebesar Rp 4.7 trilion.

Pada bidang agama, penduduk Aceh Utara adalah penduduk yang beragama Islam yang taat beragama. Pada tahun 1994, terdapat 782 orang yang berangkat menunaikan haji.

Sempadan wilayah

Utara Selat Malaka
Selatan Kabupaten Aceh Tengah
Barat Kabupaten Bireuen
Timur Kabupaten Aceh Timur


Kecamatan

Bupati

Bupati yang terkini ialah Tgk Ilyas A Hamid yang menggantikan H T Pribadi yang dilantik oleh gabenor Aceh, Drh. Irwandi Yusuf pada 2 Mac 2007.

Rujukan

Sumber

Pautan luar