Korupsi Kepresidenan - Reproduksi Oligarki Berkaki Tiga: Istana, Tangsi, dan Partai Penguasa

Buku / Novel
Korupsi Kepresidenan - Reproduksi Oligarki Berkaki Tiga: Istana, Tangsi, dan Partai Penguasa
Siri
Pengarang Asal	George Junus Aditjondro
Penterjemah
ISBN	ISBN 9789798451683
Kod Buku
Saiz
Genre	Tidak diketahui
Terbitan	LKiS
Negara	Indonesia
Bahasa	Bahasa Indonesia
Tahun Keluaran	2006
Bilangan Muka Surat	492
Harga

Buku Indonesia bertajuk "Korupsi Kepresidenan - Reproduksi Oligarki Berkaki Tiga: Istana, Tangsi, dan Partai Penguasa" (Rasuah Presiden di Indonesia - Tiga Kaki Pembiakan Oligarki: Istana, Berek, dan Parti Kerajaan) ditulis oleh George Junus Aditjondro dan diterbit pada bulan Mei 2006. Ia diterbit di Yogyakarta, Indonesia, oleh terbitan LKiS. Buku ini dicipta berasaskan daripada catatan George Junus Aditjondro di Newcastle, England, pada tarikh 9 April 1998, bertajuk "Biar Rakyat dan Dunia Tahu, Kau dan Keluargamu Itu Rakus!" (Jadi Rakyat dan Dunia Tahu Bahawa Kamu dan Keluargamu Tamak!).

Ringkasan

Istana Presiden Republik Indonesia, selama lebih 31 tahun kepimpinan presiden Soeharto, menjadi tanah yang subur bagi pembiakan rasuah dan kronisma yang menimpa ekonomi Indonesia, sehingga mahasiswa dan aktivis Indonesia menggelari kepimpinan presiden Soeharto dengan istilah KKN : rasuah (korupsi), konspirasi (kolusi), dan nepotisma.

Falsafah kepimpinan presiden Soeharto ialah kemakmuran ekonomi Indonesia yang disokong oleh kestabilan politik. Melalui tiga sokongan utama kepimpinan presiden Soeharto, yang digelar dengan istilah "Jalur A-B-G" : ABRI, Birokrasi, dan Golongan Karya, Istana mula diserang oleh para perasuah yang mencari peluang dengan wang haram sekalipun kerana telah merompak hak rakyat Indonesia.

Mengikut Dandhy D. Laksono (26 Februari 2011, minit 1:07 - 1:20), pada mula kepimpinan Soeharto, Indonesia digelar sebagai "bakal harimau Asia" melalui perkembangan ekonomi sehingga 7 peratus dan pendapatan purata rakyat pada 1,000 dolar Amerika Syarikat setiap bulan.

Semenjak kepimpinan Soeharto, rasuah besar di Indonesia telah berkembang sedemikian rupa sebagai kekacauan oligarki yang sukar dibanteras. Presiden-presiden Indonesia seterusnya juga tidak terkeluar daripada oligarki berkenaan, yang diwarisi secara berterusan dan diperbaharui melalui konspirasi-konspirasi tersembunyi melalui pelbagai bidang ekonomi dan politik.

Senarai Yayasan-Yayasan Soeharto di Indonesia

Kumpulan 1 : Yayasan yang dimiliki secara langsung oleh Soeharto

Lihat Kes dugaan rasuah Soeharto

1. Yayasan Supersemar
2. Yayasan Dharma Bhakti Sosial (Dharmais)
3. Yayasan Dana Abadi Karya Bakti (Dakab)
4. Yayasan Amalbakti Muslim Pancasila
5. Yayasan Serangan Umum 1 Mac 1949
6. Yayasan Bantuan Biasiswa Yatim Piatu Tri Komando Rakyat (Yayasan Trikora)
7. Yayasan Dwikora
8. Yayasan Seroja
9. Yayasan Nusantara Indah
10. Yayasan Dharma Kusuma
11. Yayasan Dana Sejahtera Mandiri

Kumpulan 2 : Yayasan yang dimiliki oleh isterinya, Siti Hartinah

1. Yayasan Harapan Kita
2. Yayasan Kartika Chandra
3. Yayasan Kartika Djaja
4. Yayasan Purna Bhakti Pertiwi
5. Yayasan Dharma Bhakti Dharma Pertiwi
6. Yayasan Dana Gotong Royong Kemanusiaan

Kumpulan 3 : Yayasan yang dimiliki oleh adiknya, Sudwikatmono

1. Yayasan Prasetya Mulya,
2. Yayasan Bangun Citra Nusantara
3. Yayasan Tujuh Dua
4. Yayasan Indocement Tunggal Prakarsa
5. Yayasan Kyai Lemah Duwur

Kumpulan 4 : Yayasan yang dimiliki oleh anak-anak dan menantu Soeharto

Mengikut presiden Soeharto melalui majalah Warta Ekonomi (29 Oktober 1990, mukasurat 29), yayasan-yaysan berkenaan diasaskan untuk pembelajaran aktiviti sosial.

Siti Hardiyanti Rukmana

1. Yayasan Tiara Indonesia
2. Yayasan Dharma Setia
3. Yayasan Kebudayaan Portugal-Timor
4. Yayasan Tunas Harapan Timor Lorosae
5. Yayasan Televisyen Republik Indonesia
6. Yayasan Tri Guna Bhakti

Sigit Harjojudanto

Yayasan Dana Bhakti Kesejahteraan Sosial ialah yayasan yang menganjurkan judi Sumbangan (Derma) Dana Sosial Berhadiah (SDSB), bersama-sama dengan Robby Sumampouw, Henry Pribadi, dan Sudwikatmono

Bambang Trihatmodjo & Halimah Agustina Kamil

1. Yayasan Bhakti Nusantara Indah (Yayasan Tiara Putera)
2. Yayasan Bimantara
3. Yayasan Bhakti Putra Bangsa (bersama-sama Hutomo Mandala Putra)
4. Yayasan Intinusa Olah Prima
5. Yayasan Ibadah Amaliyyah Bimantara Village

Siti Hediati Hariyadi

1. Yayasan Badan Intelijen ABRI
2. Yayasan Korps Baret Merah
3. Yayasan Veteran Integrasi Timor Timur
4. Yayasan Hati
5. Yayasan Kerajinan Indonesia
6. Yayasan Pencari Dana KONI (Jawatankuasa Sukan Kebangsaan Indonesia)

Hutomo Mandala Putra

1. Yayasan Tirasa
2. Yayasan Ikatan Motor Indonesia
3. Yayasan Otomotif
4. Yayasan Badan Urusan Logistik

Siti Hutami Endang Adiningsih

Yayasan Taman Buah Mekarsari dan Yayasan Bunga Nusantara (Christine, isteri kepada Bustanil Arifin)

Kumpulan 5 : Yayasan yang dimiliki oleh keluarga in-law Soeharto

1. Yayasan Pembangunan Jawa Barat
2. Yayasan 17 Ogos 1945
3. Yayasan Pendidikan Triguna (Eddy Kowara Adiwinata)
4. Yayasan Pralaya Loka (Dora Sigar-Djojohadikusumo)
5. Yayasan Dana Mitra Lingkungan
6. Yayasan Balai Indah

Kumpulan 6 : Yayasan yang dimiliki oleh sanak saudara Soeharto dan isterinya di Surakarta dan Yogyakarta

1. Yayasan Mangadeg (Sukamdani Gitosarjono)
2. Yayasan Pendidikan Grafika (Sukamdani Gitosarjono)
3. Yayasan Kesejahteraan Sosial Sahid Jaya (Sukamdani Gitosarjono)
4. Yayasan Suryasumirat
5. Yayasan HIPMI Jaya
6. Yayasan Kinasih
7. Yayasan Kemusuk Somenggalan (Probosutedjo)

Kumpulan 7 : Yayasan yang dimiliki oleh orang kanan Soeharto

Bacharuddin Jusuf Habibie

1. Yayasan Abdi Bangsa
2. Yayasan Amal Abadi Beasiswa Orangtua Bimbing Terpadu (bersama-sama isterinya, Hasri Ainun Besari)
3. Yayasan Dompet Dhuafa Republika
4. Yayasan Bina Bhakti
5. Yayasan Pengembangan Wallacea (bersama-sama Ibnu Sutowo)
6. Yayasan Keluarga Batam (bersama-sama adiknya, Sri Rejeki Habibie)

Mohammad "Bob" Hassan

1. Yayasan Biasiswa Toyota-Astra Motor
2. Yayasan Dharma Bhakti Astra
3. Yayasan Dana Bantuan Astra
4. Yayasan Dharma Satya Nusantara
5. The Indonesian Cultural Foundation
6. Yayasan Patria Mas Khatulistiwa (bersama-sama isterinya, Pertiwi)
7. Yayasan Maju Bersama (bersama-sama Harmoko, speaker parlimen Indonesia 1992-1998)

Sudomo

Yayasan Perhimpunan Manajemen Mutu Indonesia dan Yayasan Esok Penuh Harapan

Senarai saham syarikat keluarga dan orang kanan Soeharto

1. Bank Central Asia - 32 peratus: Sigit Harjojudanto dan Siti Hardiyanti Rukmana (anak)
2. PT Bogasari Flour Mills - 21 peratus: Christine, isteri kepada Bustanil Arifin
3. PT Freeport Indonesia - 5 peratus: Mohammad "Bob" Hassan (PT Nusantara Ampera Bakti)
4. PT Toyota-Astra Motor - 10 peratus: Mohammad "Bob" Hassan (PT Nusantara Ampera Bakti) (5 peratus) dan Putera Sampoerna (PT HM Sampoerna Tbk.) (5 peratus)
5. PT Mandala Airlines - 45 peratus: Mohammad "Bob" Hassan (PT Nusantara Ampera Bakti), 15 peratus: Sigit Harjojudanto (anak), 40 peratus: PT Dharma Putera Kencana

Yayasan Supersemar, Yayasan Dharma Bhakti Sosial, dan Yayasan Dana Abadi Karya Bakti

1. Majalah Gatra
2. Bank Duta Ekonomi
3. Bank Windu Kentjana
4. Bank Umum Nasional
5. Bank Umum Koperasi Indonesia
6. Bank Umum Tugu
7. Bank Muamalat Indonesia
8. PT Multi Nitroma Kimia .
9. PT Indocement Tunggal Prakarsa
10. PT Gunung Madu Plantations
11. PT Gula Putih Mataram
12. PT Werkudara Sakti
13. PT Wahana Wirawan
14. PT Fendi Indah
15. PT Kabelindo Murni
16. PT McDermott Indonesia
17. PT Kalhold Utama
18. PT Kertas Kraft Aceh
19. PT Kiani Lestari
20. PT Kiani Murni
21. PT Sagatrade Murni

Pautan luar

• Ringkasan di laman web rasmi LKiS
• www.goodreads.com/book/show/7402540-korupsi-kepresidenan

Didahului oleh Ketika Petani Angkat Bicara, Dengan Suara dan Massa: Belajar Dari Sejarah Gerakan Petani di Indonesia dan Amerika Selatan (Februari 2006)

Buku Indonesia George Junus Aditjondro Terbitan: Mei 2006

Diikuti oleh: Membongkar Gurita Cikeas (Januari 2010)