Merah Mege, Atu Lintang, Aceh Tengah

Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.
Merah Mege
Negara Indonesia
ProvinsiAceh
KabupatenAceh Tengah
KecamatanAtu Lintang
Luas400 km2
Jumlah penduduk920 orang
Kepadatan.. orang/km2

Merah Mege merupakan sebuah gampong yang terletak di kecamatan Atu Lintang, Kabupaten Aceh Tengah, provinsi Aceh, Indonesia. Sejarah Desa Merah Mege, Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah yang padat penduduknya yang ditetapkan di dalam wilayah Republik Indonesia, guna kepentingan negara dan alasan yang dipandang perlu oleh pemerintah.Transmigran merupakan perpindahan penduduk dari daerah yang padat penduduknya ke daerah yang kurang padat penduduknya, sebagian besar direncanakan dan dibiayai oleh pemerintah, guna memindahkan masyarakat dari  Jawa, Bali dan Lombok ke perkampungan-perkampungan baru yang dipusatkan di pulau-pulau di luarnya. pada dasarnya transmigrasi adalah mengubah pola hidup yang serba kekurangan menuju pola hidup yang lebih baik maka pemerintah pada zaman presiden RI ke-2 yaitu bapak Soeharto telah mencanangkan program transmigrasi di seluruh Indonesia antara lain lokasi transmigrasi di Aceh Tengah .sejarah singkat kampung Merah Mege mulai dari penempatan transmigrasi tahun 1991 dan 1992 sampai sekarang.

Identifikasi Lokasi

Nama UPT baru                   : UPT III Batu Lintang

Nama Kampung                   : Batu Lintang

Kecamatan                            : Linge

Kabupaten                            : Aceh Tengah

Pola Usaha                           : Pertanian Perkebunan Kopi

Penempatan                         : Tahun 1991 dan 1992

Pejabat kantor pemukiman transmigrasi (KUPT)

  • Baskoro Menjabatan sebagai Kepala kantor pemukiman transmigrasi (KUPT)
  • Rosmaidar Menjabatan sebagai kapala tata usaha
  • Junaedi Menjabatan sebagai bidang penempatan
  • Asnawati Menjabatan sebagai bidang ekonomi
  • Hartono Menjabatan sebagai bidang sosial-budaya
  • Alamsyah Menjabatan sebagai bidang L.M.D


Pendudukan asal Jawa Barat penempatannya pada 11 september 1991 berjumlah 74 kk terdiri dari 294 jiwa dan pada tanggal 15 oktober 1991 berjumlah 16 kk terdiri dari 64 jiwa ,dari Jawa Tengah 20 oktober 1991 berjumlah 70 kk terdiri dari 293 jiwa dan penduduk lokal 28 januari 1992 berjumlah 40 kk terdiri dari 227 jiwa

Di dalam lokasi transmigrasi tidak mungkin petugas transmigrasi saja yang yang mengembangkan pola hidup masyarakat,di bidang ekonomi,sosial dan budaya tetapi harus dibantu oleh tokoh masyarakat yang berpengalaman maka terbentuklah desa persiapan mulai dari tahun 1995 sampai dengan tahun 1998 yang diprakarsai waktu itu oleh bapak Syamsuddin T,bapak Muhri,bapak Badrudin,bapak Surip,bapak sabar bapak Sutari dan bapak Mustari dan dibantu oleh tokoh-tokoh lainnya

Pada tahun 1999 kampung Batu Lintang dirubah menjadi Kampung Merah Mege sekaligus dikukuhkan menjadi Kampung Merah Mege yang dipimpin oleh bapak Syamsudin T periode 1999 sampai dengan 2010.

Dengan berjalannya waktu maka sebagian masyarakat ada yang pro dan ada yang kontra perlu diadakan pemekaran kampung setelah diadakan musyawarah antara tokoh agama,tokoh masyarakat dan tokoh adat serta pemuda masyarakat sepakat diadakan pemekaran,kemudian hasil tersebut diajukan kepada bapak Camat pada waktu itu Camat Atu Lintang dijabat oleh bapak Adli kemudian disetujui pemekaran Kampung Induk Merah Mege Kampung Merah Pupuk dan Kampung Bintang Kekelip

dengan habis-habisnya waktu jabatan bapak Syamsudin T maka beliau meletakkan jabatanya sebagai Keuchik Merah Mege pada tahun 2010.lalu diadakan pemilihan keuchik dengan Calon Bapak Sutari, Pak Tanggap Winarso dan Bapak Agus Supriyanto. Dan Terpilihlah Bapak Sutari untuk menjadi Keuchik Periode Tahun 2010 sampai dengan 2016 dengan menjalankan roda pemerintahan Keuchik mengalami penurunan kondisi kesehatan maka pada tahun 2013 Bapak Sutari meletakkan jabatan sebagai keuchik, kemudian diangkatlah keuchik sementara atau Bedel yang dijabat oleh Bapak Suhadi pada tahun 2013 sampai dengan 2015 kemudian pada tahun 2015 masa Jabatan Keuchik Sementara sudah habis,lalu diadakan pemilihan keuchik kembali pada tahun 2015 dengan Calon Bapak Suhlan,Bapak Tanggap Winarso dan Bapak Teguh Wardoyo ,terpilihlah sebagai keuchik Bapak Suhlan periode tahun 2015 sampai dengan 2021.

Masa jabatan Reje Suhlan akan habis di tanggal 27 Februari 2021 maka diadakan pemilihan di tanggal 30 November tahun 2020 dengan Calon Bapak Suhadi,Bapak Suhlan Dan Bapak Tanggap Winarso .terpilihlah Bapak Tanggap Winarso untuk Priode 2021 sampai dengan 2027.dan acara pelantikan pun di adakan pada tanggal 1 Maret 2021 yang di hadiri oleh bapak Camat dan seluruh Forkopimcam Atu Lintang.