Puteri Indonesia

Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.
Puteri Indonesia
ꦦꦸꦠꦺꦫꦶ​ꦆꦤ꧀ꦢꦺꦴꦤꦺꦱ
Kerangka
KependekanPI
Cogan kata3B (Brain, Beauty, Behavior)
Jenis/bentuk sahPertandingan kecantikan
Keanggotaan 
Anggota bagiMiss International, Miss Supranational, Miss Charm, Miss Cosmo Sunting ini di Wikidata
Bahasa rasmiIndonesia dan Inggeris
Tapak webwww.puteri-indonesia.com
Facebook: officialputeriindonesia Twitter: puterindonesia_ Instagram: officialputeriindonesia LinkedIn: yayasan-puteri-indonesia Sunting ini di Wikidata
Sejarah
Dibentuk8 Mac 1992; 32 tahun yang lalu (1992-03-08) di Indonesia Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia
PengasasMooryati Soedibyo Sunting ini di Wikidata
Pengurusan
PengerusiPutri Kuswisnu Wardani Sunting ini di Wikidata
Presiden dan CEOMooryati Soedibyo
KetuaPutri Kuswisnuwardhani
Tokoh pentingMustika Ratu
Organisasi indukYayasan Puteri Indonesia
Subsidiari
Lokasi
Ibu pejabatMenteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lokasi
Lokasi
sunting · sunting di Wikidata
Lihat pendokumenan templat ini
Lihat pendokumenan templat ini

Puteri Indonesia (Jawa: ꦦꦸꦠꦺꦫꦶ​ꦆꦤ꧀ꦢꦺꦴꦤꦺꦱ; bahasa Inggeris: Princess of Indonesia) adalah pertandingan kecantikan di Indonesia yang diselenggarakan sejak 1992 oleh YPI (Yayasan Puteri Indonesia). Pertandingan ini memilih pemenang untuk mewakili Indonesia pada Miss Universe dan Miss International. Pertandingan ini juga memilih perwakilan untuk ajang Miss Supranational.

Peserta[sunting | sunting sumber]

Malam grand final pemilihan Puteri Indonesia diikuti oleh peserta dari 34 provinsi di Indonesia (DKI Jakarta biasanya diwakili oleh lebih dari 1 orang, yaitu 6 peserta) total 39 peserta. Peserta yang mengikuti malam grand final merupakan pemenang pemilihan Puteri Indonesia Daerah di provinsinya masing-masing.

Persyaratan[sunting | sunting sumber]

Persyaratan bagi peserta pemilihan Puteri Indonesia:

  • Warga Negara Indonesia yang bertempat tinggal di dalam maupun luar negeri, Warga Negara Ganda pemegang Paspor Republik Indonesia berlaku sampai Anak Berkewarganegaraan Ganda berusia 21 (dua puluh satu) tahun.
  • Berusia 18–25 tahun
  • Belum pernah menikah.
  • Tinggi badan minimum 170 cm.
  • Mampu berkomunikasi dalam bahasa asing, terutama Bahasa Inggeris adalah kewajiban mutlak.
  • Peserta harus berdomisili atau berasal dari daerah yang diwakilinya (opsional: bisa mewakili asal daerah dari kedua orang tua).
  • Memiliki pengetahuan umum, berwawasan luas dan turut andil dalam organisasi sosial kemasyarakatan (Non-Govermental Organization, Non-Provit Organization, International World Forum, Charity Organization dan organisasi Skala Nasional maupun Internasional), lingkungan hidup, pariwisata dan kebudayaan Indonesia.
  • Berpenampilan menarik, proporsional, cantik, cerdas, komunikatif, kreatif, berkompeten dan berkepribadian baik.
  • Diutamakan yang memiliki keahlian khusus, bakat atau prestasi pada suatu bidang (misalnya: organisasi, bahasa, desain, musik, tari, menyanyi, kepemimpinan, dan lain-lain).

Penilaian[sunting | sunting sumber]

Parameter penilaian yang digunakan dalam pemilihan Puteri Indonesia adalah 3B, yaitu:

  • Brain: Kecerdasan
  • Beauty: Penampilan menarik
  • Behavior: Berperilaku baik.

Selain itu, terampil dalam berkomunikasi, dapat berpikir secara rasional, memiliki pengetahuan umum yang luas dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi serta berwawasan pariwisata.

Karantina[sunting | sunting sumber]

Sebelum mengikuti malam grand final, peserta Puteri Indonesia yang telah terpilih mewakili provinsinya masing-masing akan menjalani masa karantina di Jakarta. Kegiatan yang dilakukan selama masa karantina ini antara lain:

Daftar pemenang[sunting | sunting sumber]

Year Puteri Indonesia
Miss Universe Indonesia
Puteri Indonesia Lingkungan
Miss International Indonesia
Puteri Indonesia Pariwisata
Miss Supranational Indonesia
Puteri Indonesia Perdamaian
Miss Grand Indonesia (2016-2017)
1992–1993 Indira Paramarini Sudiro
(DKI Jakarta)
Tidak diberikan dari 1992 sampai 2004 Tidak diberikan dari 1992 sampai 2005 Tidak diberikan dari 1992 sampai 2015
1994 Venna Melinda Bruglia
(DKI Jakarta)
1995 Susanty Priscilla Adresina Manuhutu
(Maluku)
1996–1999 Alya Rohali
(DKI Jakarta 1)
2000 Bernika Irnadianis Ifada
(DKI Jakarta 3)
2001 Angelina Patricia Pingkan Sondakh
(Sulawesi Utara)
2002 Melanie Putria Dewita Sari
(Sumatra Barat)
2003 Dian Khrisna
(DKI Jakarta 2)
2004 Artika Sari Devi Kusmayadi
(Bangka Belitung)
2005 Nadine Chandrawinata
(DKI Jakarta 4)
Lindi Cistia Prabha
(DI Yogyakarta)
2006 Agni Pratistha Arkadewi Kuswardono
(Jawa Tengah)
Rahma Landy Sjahruddin
(DKI Jakarta 5)
Ananda Krista Algani
(Kalimantan Selatan)
2007 Gracia Putri Raemawasti Mulyono
(Jawa Timur)
Duma Riris Silalahi
(Sumatra Utara)
Ika Fiyonda Putri
(DKI Jakarta 4)
2008 Zivanna Letisha Siregar
(DKI Jakarta 6)
Ayu Diandra Sari Tjakra
(Bali)
Anggi Mahesti
(DI Yogyakarta)
2009 Qory Sandioriva
(Aceh)
Zukhriatul Hafizah Muhammad
(Sumatra Barat)
Isti Ayu Pratiwi
(Maluku Utara)
2010 Nadine Alexandra Dewi Ames
(DKI Jakarta 4)
Reisa Kartikasari Broto Asmoro
(DI Yogyakarta)
Alessandra Khadijah Usman
(Gorontalo)
2011 Maria Selena Nurcahya
(Jawa Tengah)
Fiorenza Liza Elly Purnamasari
(Jawa Timur)
Andi Tenri Gusti Harnum Utari Natassa
(Sulawesi Selatan)
2012–2013 Whulandary Herman
(Sumatera Barat)
Marisa Sartika Maladewi
(Sumatera Selatan)
Cokorda Istri Krisnanda Widani
(Bali)
2014 Elvira Devinamira Wirayanti
(Jawa Timur)
Elfin Pertiwi Rappa
(Sumatra Selatan)
Lily Estelita Liana
(DI Yogyakarta)
2015 Anindya Kusuma Putri
(Jawa Tengah)
Chintya Fabyola
(Kalimantan Barat)
Gresya Amanda Maaliwuga
(Sulawesi Utara)
2016 Kezia Roslin Cikita Warouw
(Sulawesi Utara)
Felicia Hwang Yi Xin
(Lampung)
Intan Aletrinö
(Sumatera Barat)
Ariska Putri Pertiwi
(Sumatera Utara)
2017 Bunga Jelitha Ibrani
(DKI Jakarta 5)
Kevin Lilliana Junaedy
(Jawa Barat)
Karina Nadila Niab
(Nusa Tenggara Timur)
Dea Goesti Rizkita Koswara
(Jawa Tengah)
2018 Sonia Fergina Citra
(Bangka Belitung)
Vania Fitryanti Herlambang
(Banten)
Wilda Octaviana Situngkir
(Kalimantan Barat)
Dilla Fadiela
(DI Yogyakarta)
2019 Frederika Alexis Cull
(DKI Jakarta 1)
Jolene Marie Cholock-Rotinsulu
(Sulawesi Utara)
Jesica Fitriana Martasari
(Jawa Barat)
Tidak diberikan dari 2019 sampai sekarang
2020 Ayu Maulida Putri
(Jawa Timur)
Luh Putu Ayu Saraswati
(Bali)
Jihane Almira Chedid
(Jawa Tengah)
2021 TBA TBA TBA

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Pautan luar[sunting | sunting sumber]