Sunan Ampel

Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.
ilustrasi Sunan Ampel

Sunan Ampel (Jawi: سونان امڤيل) pada masa kecilnya bernama Raden Rahmat, dan diperkirakan lahir pada tahun 1401 di Champa. Ada dua pendapat mengenai lokasi Champa ini. Encyclopedia Van Nederlandesh Indie mengatakan bahwa Champa adalah satu negeri kecil yang terletak di Kamboja. Pendapat lain, Raffles menyatakan bahwa Champa terletak di Aceh yang kini bernama Jeumpa. Menurut beberapa riwayat, orangtua Sunan Ampel adalah Ibrahim Samarakandi yang berasal dari Champa dan menjadi raja di sana.

Ibrahim Samarakandi disebut juga sebagai Maulana Malik Ibrahim. Ia dan adiknya, Maulana Ishaq adalah anak dari Syekh Jumadil Qubro. Ketiganya berasal dari Samarkand, Uzbekistan, Asia Tengah. http://en.wikipedia.org/wiki/Samarkand


Silsilah[sunting | sunting sumber]

Silsilah menurut isbat resmi Naqobah Ansab India, Irak, dan Mesir.


Kanjeng Nabi Muhammad Saw.

Sayyidah syarifah Fathimatuz  Zahro

Sayyid syarif asy-syahid Husain

Sayyid syarif Ali Zainal Abidin

Sayyid syarif Muhammad al-Baqir

Sayyid syarif Imam Ja’far ash-Shodiq

Sayyid syarif Musa Al-Kazhim

Sayyid syarif Ali Ar-Ridho

Sayyid syarif Muhammad At-Taqi

Sayyid syarif Muhammad al-Jawad

Sayyid syarif Ali An-Naqi an-Hadi

Sayyid syarif Ja’far az-Zaki

Sayyid syarif Ali al-Asyqori

Sayyid syarif Abdulloh

Sayyid syarif Ahmad

Sayyid syarif Mahmud

Sayyid syarif Muhammad

Sayyid syarif Ja’far

Sayyid syarif Ali

Sayyid syarif Makhdum Husein Jalaluddin al-Bukhori

Sayyid syarif Makhdum Ahmad Kabir

Sayyid syarif Makhdum Jalaluddin Husain

Sayyid Syarif Makhdum Mahmud Nasiruddin / Mahmudinil Kubro

Sayyid Syarif Makdhum Jamaluddin Akbar/ Jumadil Kubro

Sayyid Syarif Makhdum Ibrahim Assamarkandy

Makhdum Sunan Ampel / Sayyid Syarif Ali Ahmad Rahmatullah.

Sejarah dakwah[sunting | sunting sumber]

Syekh Jumadil Qubro, dan kedua anaknya, Maulana Malik Ibrahim dan Maulana Ishak bersama sama datang ke pulau Jawa. Setelah itu mereka berpisah, Syekh Jumadil Qubro tetap di pulau Jawa, Maulana Malik Ibrahim ke Champa, Vietnam Selatan (http://en.wikipedia.org/wiki/Champa) , dan adiknya Maulana Ishak mengislamkan Samudra Pasai.

Di Kerajaan Champa, Maulana Malik Ibrahim berhasil mengislamkan Raja Champa, yang akhirnya merubah Kerajaan Champa menjadi Kerajaan Islam. Akhirnya dia dijodohkan dengan putri Champa, dan lahirlah Raden Rahmat. Di kemudian hari Maulana Malik Ibrahim hijrah ke Pulau Jawa tanpa diikuti keluarganya.

Sunan Ampel datang ke pulau Jawa pada tahun 1443, untuk menemui bibinya, Dwarawati. Dwarawati adalah seorang putri Champa yang menikah dengan raja Majapahit yang bernama Prabu Kertawijaya.

Sunan Ampel menikah dengan Nyai Ageng Manila, putri seorang adipati di Tuban yang bernama Arya Teja. Mereka dikaruniai 4 orang anak, yaitu: Putri Nyai Ageng Maloka, Maulana Makdum Ibrahim (Sunan Bonang), Syarifuddin (Sunan Drajat) dan seorang putri yang kemudian menjadi istri Sunan Kalijaga.

Pada tahun 1479, Sunan Ampel mendirikan Mesjid Agung Demak.

Sunan Ampel diperkirakan wafat pada tahun 1481 di Demak dan dimakamkan di sebelah barat Mesjid Ampel, Surabaya.