Pondok Pesantren Gading Mangu Perak Jombang

Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.
Pondok Pesantren Gading Mangu Perak Jombang
Lokasi
desa Gading Mangu, Perak, Jombang, Jawa Timur
Indonesia
Maklumat
JenisPondok Pesantren
Moto"menuju dakwah yang berkulitas dan ber - etika"
Ditubuhkan1952
Daerah sekolahJombang
Ketua sekolahKH. Ahmad Fathoni
Maklumatmendidik generasi muda menjadi mubaligh dan mubalighoh handal yang menguasai ilmu Quran dan Hadist serta berakhlak mulia, intelektualitas tinggi dan berwawasan global
Laman sesawang

Pondok Pesantren Gading Mangu Perak Jombang merupakan salah Satu Pusat Pendidikan agama Islam terbesar di Indonesia yang menekankan pada pengajaran Al-Qur'an dan Al-Hadist serta pembentukan akhlakul karimah generasi muda. Pondok Pesantren ini beralamat di Desa Gading Mangu, Perak, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur. Lokasinya hanya 400 meter masuk ke utara Pasar Jeruk, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang.

Di samping mendidik generasi muda yang menguasai ilmu Al-Quran dan Al-Hadist yang berakhlak mulia juga membina para santri agar memiliki intelektual yang tinggi serta berwawasan global. Pondok pesantren ini ditunjang dengan Sekolah Umum tingkat SMP, SMA, SMK dengan di bawah pengelolaan Yayasan Budi Utomo.

Pondok Pesantren Gading Mangu saat ini telah menerima ribuan santri setiap tahunnya yang datang dari berbagai penjuru Indonesia bahkan luar negeri dengan angka jumlah alumninya yang tak terhingga. Hal ini dapat dilihat dari penerimaan siswa baru SMA pada tahun 2015 terdapat lebih dari 1000 siswa yang diterima pada tahun tersebut.

Pondok Pesantren Gading Mangu telah beroperasi sejak tahun 1952 dan memiliki berbagai fasilitas di antara lain gedung asrama putri, gedung asrama putra, aula, wisma tamu, gedung sekolah, lapangan basket dan sepak bola, dapur umum, pusat kegiatan siswa, pujasera, serta memiliki banyak masjid di antaranya Masjid Luhur Nurhasan yang terkenal akan menaranya dan Masjid Baitul Antiq yang diresmikan oleh Bupati Jombang H. Soewoto Adiwibowo pada tanggal 7 Januari 1997.

Pondok pesantren ini berada di tengah-tengah area pemukiman masyarakat. Masyarakat setempat banyak yang mengelola usaha kecil hingga usaha besar, di antaranya ialah usaha konveksi kerudung dan telah menerima banyak pendatang dari berbagai penjuru untuk membeli. Masyarakat juga mengelola usaha makanan serta toko kelontong dengan varian yang beragam. Hal ini tentu dapat memudahkan para santri untuk membeli kebutuhan yang diinginkan.

Sejarah Singkat[sunting | sunting sumber]

Pondok Pesantren Gading Mangu berada di Desa Gadingmangu, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang yang berjarak 13 kilometer dari Kota Jombang. Pondok ini dapat ditempuh sejauh 93 kilometer selama kurang-lebih dua jam dari Kota Surabaya, Jawa Timur.

Pondok Pesantren Gadingmangu didirikan Tahun 1952 oleh:

  1. Bapak H. Bey Prawironoto (Kepala desa saat itu)
  2. Bapak H. M. Ridwan
  3. Bapak H. Nurhadi
  4. Bapak H. Nurhasan

Periode Kepemimpinan:

  1. Tahun 1952 - 1963 dipimpin oleh Bapak H. Bey Prawironoto
  2. Tahun 1963 - 2006 dipimpin oleh Bapak KH. Abdul Syukur
  3. Tahun 2006 - sekarang dipimpin oleh Bapak KH. Ahmad Fathoni

Visi Misi[sunting | sunting sumber]

Visi[sunting | sunting sumber]

"Menjadi Pondok Pesantren yang memiliki kemampuan global dalam dakwah Islam sehingga mendorong umat Islam dan manusia pada umumnya memiliki kehidupan yang sejahtera berbasis agama, kejujuran, amanah, hemat, kerja keras, rukun, dan kompak serta memiliki kerja sama yang baik".

Misi[sunting | sunting sumber]

"Memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan bangsa melalui dakwah. pengkajian, dan pemahaman ajaran Islam yang dapat diterapkan secara menyeluruh, berintegrasi, dan berkesinambungan sesuai peran, posisi, dan tanggung jawab profesi sebagai komponen bangsa Negara Kesatuan Republik Indonesia".

Tujuan dan Sasaran[sunting | sunting sumber]

Tujuan[sunting | sunting sumber]

Sesuai dengan visi misi, tugas pokok dan fungsi dari Pondok Pesantren ialah: meningkatnya kualitas peradaban, hidup, harkat, martabat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, serta turut andil dalam pembangunan Indonesia seutuhnya yang dilandasi oleh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa guna terwujudnya masyarakat yang madani dan demokratis berdasarkan Pancasila dan UUD '45 yang diridhoi Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Sasaran[sunting | sunting sumber]

Sesuai dengan tujuan Yang Ingin dicapai, Maka ditetapkan sebagai sasaran berikut:

  1. Meningkatnya Kualitas Hidup Masyarakat Islam secara menyeluruh.
  2. Meningkatnya Kegiatan dakwah Islam secara merata di Seluruh tanah air.
  3. Meningkatnya pemahaman murah penerapan Nilai-Nilai Islam Yang berasal Dari sumber-sumber ajaran Islam yang murni Yang.
  4. Meningkatnya Kualitas sumber Daya Manusia Masyarakat Islami.

Meningkatnya Partisipasi Masyarakat # Islam Dalam, Berbagai Program Pembangunan bangsa Negara murah.

  1. Meningkatnya kerukunan Beragama murah kesetiakawanan Sosial.

Nilai-nilai[sunting | sunting sumber]

Dalam, menjalankan misi guna mencapai visinya, Pondok Pesantren Nilai-Nilai mengembangkan yaitu:

  1. Memiliki sikap murah paham keagamaan Dasar Yang bersumberkan Al-Qur'an PADA Al-Hadits murah
  2. Memiliki jiwa nasionalisme UNTUK mewujudkan cita Luhur Empat bangsa Indonesia Yang tercantum Dalam, Undang-Undang Dasar 1945.
  3. Memiliki hati Yang Terbuka, toleran murah tenggang rasa Perbedaan Pandangan Dalam, menghadapi;
  4. Memiliki sikap Adil, jujur, amanah, mujhid muzhid
  5. Keseimbangan tindakan murah perilakunya Dalam, menjalankan pengabdian Kepada Allah, berinteraksi DENGAN Sesama Umat Manusia, alam semesta murah memperlakukan / Lingkungan Hidup;
  6. Moderat Dalam, merumuskan Pendapat, pemikiran murah perbuatan;
  7. Memiliki integritas, keberanian murah konsistensi Dalam, menyuarakan kebenaran meskipun situasi Dalam, Yang Sulit.
  8. Komitmen UNTUK mendukung keputusan-murah menjalankan keputusan pemerintah.

Struktur Organisasi[sunting | sunting sumber]

Pondok Pesantren Gading Mangu Mempunyai Struktur Organisasi sebagai berikut:

  • Dewan Kyai: Merupakan badan Tertinggi Yang beranggotakan para sesepuh pondok pesantren Yang berwenang sebagai penentuk kebijakan prinsipil Pondok Pesantren Gadingmangu Yang beranggotakan 6 (Enam) Orang.
  • Dewan Guru: Merupakan badan pelaksana kebijakan Dewan Kyai Dalam, kontinuitas bidang Pendidikan. Badan ini beranggotakan para Guru / Ustad Pondok Pesantren Gadingmangu.
  • Dewan Harian: Merupakan pelaksana harian Dewan Yang membidangi Administrasi, Manajemen Kegiatan Sosial murah lainnya. Anggota Dewan Harian ini terdiri Dari Unsur Pimpinan, Sekretaris, bendahara dan bagian - bagian.

Program Pendidikan di Pondok Pesantren Gading Mangu[sunting | sunting sumber]

Pendidikan Agama

  • Quran berupa bacaan, terjemahan, dan tafsir.
  • Himpunan Hadist yang merupakan himpunan dari kutubusittah
  • Faroidh; Hukum Pembagian waris
  • Qiroatu Sab'ah
  • Nahwu shorof
  • Kutubusittah

Pendidikan Umum

  • Budi pekerti / akhlakul karimah
  • Wawasan kebangsaan
  • Olahraga
  • Kewirausahaan
  • Pengabdian masyarakat

Keuntungan Sistem Pendidikan Terpadu ini antara lain:

  • Dalam kurun waktu yang sama siswa dapat menjadi mubaligh atau mubalighad (ustadz atau ustadzah) yang khattam dan menguasai ilmu Al-Quran dan Al-Hadist dan lulus pendidikan umum/wajib baik SMP, SMA, maupun SMK.
  • Memiliki biaya pendidikan yang relatif efisien dan lokasi yang strategis dikarenakan lokasi pondok pesantren menyatu dengan sekolah.
  • Pondok pesantren ini mengedepankan kedisiplinan yang bertujuan untuk pembentukan karakter serta berkepribadian yang luhur.
  • Berbagai kegiatan/acara di pondok pesantren serta sekolah yang menyenangkan
  • Mengenal lingkungan dan teman baru dari berbagai penjuru di Indonesia bahkan luar negeri. Hal ini dapat membantu siswa memperluas koneksi pertemanan.

Gedung Pondok Pesantren Gading Mangu 2[sunting | sunting sumber]

Mengantisipasi perkembangan jamaah muslim di Indonesia, Pondok Pesantren Gading Mangu pada Tahun 2000 melakukan pembangunan di bagian selatan berdekatan dengan SMA Budi Utomo dan Masjid Luhur Nurhasan. Siswa yang bertempat di pondok ini kegiatan ibadahnya difokuskan di masjid tersebut. Saat ini Pondok Pesantren Gading Mangu telah diasuh oleh 140 (seratus empat puluh) dan dibantu oleh guru, petugas/pegawai dengan jumlah 135 (seratus tiga puluh lima) orang. Area gedung ini difasilitasi dengan koperasi, aula, dan lapangan basket.

Pranala luar[sunting | sunting sumber]