Fail:Cuirass depicted in Borobudur, Divyavadana reliefs.jpg
Fail asli (746 × 631 piksel, saiz fail: 166 KB, jenis MIME: image/jpeg)
Fail ini dari Wikimedia Commons dan mungkin digunakan oleh projek lain. Penerangan pada laman penerangan failnya di sana ditunjukkan di bawah.
Ringkasan
KeteranganCuirass depicted in Borobudur, Divyavadana reliefs.jpg |
English: From N.J. Krom's Barabudur: Archaeological Description Volume I:[1]
During the time that the Buddha dwelt in Rajagrha, and in that city king Bimbisara ruled with justice, in the far-distant city of Roruka reigned king Rudrayana, whose rule was no less beneficent. Now there came merchants from Rajagrha with their goods to Roruka; the king was eager to hear news of the land where they came from and the Merchants had many good things to tell about their country and their king. This caused Rudrayana to long for intercourse with Bimbisara, so he gave them a letter and a chest of jewels for their king. The merchants soon returned with a letter from Bimbisara and a chest filled with rich garments. It was now Rudrayana's turn to send a gift and he dispatched his famous cuirass which not only had miraculous powers but was ornemented with priceless jewels. Embarrassed by the magnificence of this present, Bimbisara sought counsel of Buddha who advised him to get his (Buddha’s) likeness painted on to a cloth. Bahasa Indonesia: Dari Barabudur: Archaeological Description Volume I karya N.J. Krom:[3] Selama Sang Buddha berdiam di Rajagrha, dan di kota itu raja Bimbisara memerintah dengan adil, di kota yang jauh dari Roruka memerintah raja Rudrayana, yang pemerintahannya tidak kalah dermawan. Sekarang datanglah para pedagang dari Rajagrha dengan barang-barang mereka ke Roruka; raja sangat ingin mendengar berita tentang tanah tempat mereka berasal dan para Pedagang memiliki banyak hal baik untuk diceritakan tentang negara mereka dan raja mereka. Hal ini menyebabkan Rudrayana rindu untuk berhubungan dengan Bimbisara, maka ia memberi mereka sepucuk surat dan peti permata untuk raja mereka. Para pedagang segera kembali dengan sepucuk surat dari Bimbisara dan peti berisi pakaian mewah. Sekarang giliran Rudrayana untuk mengirim hadiah dan dia mengirimkan kuirasnya yang terkenal yang tidak hanya memiliki kekuatan ajaib tetapi juga dihiasi dengan permata yang tak ternilai harganya. Malu dengan kehebatan hadiah ini, Bimbisara mencari nasihat dari Buddha yang menasihatinya agar rupa (Buddha) dilukis di atas kain. |
Tarikh | |
Sumber | https://archive.org/details/dli.csl.8725/page/n139/mode/1up |
Pengarang | N.J. Krom |
Versi lain |
|
Perlesenan
Fail ini disediakan di bawah Dedikasi Domain Awam Sejagat CC0 1.0 Creative Commons. | |
Pihak yang mengaitkan karya ini dengan surat ikatan ini telah mendedikasikan karya ini kepada domain awam dengan melepaskan segala haknya kepada karya ini di seluruh dunia di bawah undang-undang hak cipta, termasuk semua hak berkaitan dan berjiran, sejauh mana yang dibenarkan oleh undang-undang. Anda boleh menyalin, mengubah suai, mengedarkan dan mempersembahkan karya ini, termasuk untuk tujuan komersil, semuanya tanpa meminta kebenaran.
http://creativecommons.org/publicdomain/zero/1.0/deed.enCC0Creative Commons Zero, Public Domain Dedicationfalsefalse |
Items portrayed in this file
menggambarkan
media type Inggeris
image/jpeg
7f11a14cf82b3092949981b90ed63ba7256c57c1
169,668 bait
631 piksel
746 piksel
Sejarah fail
Klik pada tarikh/waktu untuk melihat rupa fail tersebut pada waktu itu.
Tarikh/Waktu | Gambar kenit | Ukuran | Pengguna | Komen | |
---|---|---|---|---|---|
semasa | 05:37, 24 Jun 2023 | 746 × 631 (166 KB) | Verosaurus | Uploaded a work by N.J. Krom from https://archive.org/details/dli.csl.8725/page/n139/mode/1up with UploadWizard |
Penggunaan fail
Laman berikut menggunakan fail ini:
Penggunaan fail sejagat
Fail ini digunakan oleh wiki-wiki lain yang berikut:
- Penggunaan di en.wikipedia.org
- Penggunaan di id.wikipedia.org
Metadata
Fail ini mengandungi maklumat tambahan daripada kamera digital atau pengimbas yang digunakan untuk menghasilkannya. Jika fail ini telah diubah suai daripada rupa asalnya, beberapa butiran dalam maklumat ini mungkin sudah tidak relevan.
Haluan | Normal |
---|---|
Leraian mengufuk | 96 dpi |
Leraian menegak | 96 dpi |