Aloysius Gonzaga: Perbezaan antara semakan
Tiada ringkasan suntingan |
Tiada ringkasan suntingan |
||
Baris 15: | Baris 15: | ||
|canonized_place=[[Rom]], [[Itali]] |
|canonized_place=[[Rom]], [[Itali]] |
||
|canonized_by=[[Paus Benedict XIII]] |
|canonized_by=[[Paus Benedict XIII]] |
||
|attributes=[[ |
|attributes=Bunga [[Pokok Bakung|bakung]], [[salib]], [[tengkorak]], [[tasbih]] |
||
|patronage= |
|patronage=Pelajar muda, anak muda [[Kristian]], [[rahib pelatih]] [[Jesuit]], serta pesakit [[AIDS]] dan penjaganya |
||
|major_shrine=Sant'Ignazio, [[ |
|major_shrine=Sant'Ignazio, [[Rom]] (kuburnya) |
||
|prayer= '' |
|prayer= ''Doa Mary untuk St. Aloysius Gonzaga'' |
||
( |
(menunjukkan kesalihan Aloysius Gonzaga kepada [[Mary (ibu Jesus)|Mary]]) |
||
}} |
|||
'''Aloysius Gonzaga''' ([[1568]]–[[1591]]) adalah [[santo pelindung]] kemurnian kaum muda [[Katolik]] yang dilambangkan dengan seorang [[rahib pelatih]] dan [[bunga lili]] (bakung). |
'''Aloysius Gonzaga''' ([[1568]]–[[1591]]) adalah [[santo pelindung]] kemurnian kaum muda [[Katolik]] yang dilambangkan dengan seorang [[rahib pelatih]] dan [[bunga lili]] (bakung). |
Semakan pada 12:45, 12 Februari 2007
Saint Aloysius Gonzaga | |
---|---|
Rahib pelatih Jesuit | |
Lahir | 9 Mac 1568 Castiglione delle Stiviere, Itali |
Meninggal | 21 Jun 1591 Rom, Itali |
Dihormati oleh | Gereja Roman Katholik |
Dibeatifikasikan | 19 Oktober 1605, Rom, Itali oleh Paus Paul V |
Dikanunkan | 31 Disember 1726, Rom, Itali oleh Paus Benedict XIII |
Tempat keramat | Sant'Ignazio, Rom (kuburnya) |
Hari perayaan | 21 Jun |
Atribut | Bunga bakung, salib, tengkorak, tasbih |
Naungan | Pelajar muda, anak muda Kristian, rahib pelatih Jesuit, serta pesakit AIDS dan penjaganya |
sunting |
Aloysius Gonzaga (1568–1591) adalah santo pelindung kemurnian kaum muda Katolik yang dilambangkan dengan seorang rahib pelatih dan bunga lili (bakung).
Biografi ringkas
Aloysius lahir sebagai anak sulung keluarga Castiglione. Ayahnya yang menjadi komandan pasukan pada waktu pemerintahan Raja Philip II mengharapkan kelak Aloysius dapat menjadi tentera. Sejak usia muda lagi, Aloysius sering diajak ke tempat tugasnya. Aloysius yang saat itu masih sangat muda, tidak menyukai gaya kehidupan para tentera dan pembesar-pembesar istana yang dianggapnya begitu kejam dan jahat.
Gejala penyakit ginjal yang dialaminya membuat ia terhindar dari pengaruh buruk kehidupan sosialnya di tengah-tengah tentera buat sementara waktu. Pada usia enam belas tahun, Aloysius memutuskan untuk masuk Persatuan Jesus, tetapi ia ditolak dengan alasan masih terlalu muda. Demikian pula dengan tahun berikutnya, ia masih belum diperbolehkan untuk berbagung. Akhirnya pada usia 18 tahun, ia berhasil masuk kolej Persatuan Jesus di Rom.
Pada tahun 1587 di Milan, ia aktif membantu di rumah sakit yang dibuka oleh para Jesuit untuk membantu orang-orang yang terkena wabak. Ia terus bekerja tanpa kenal lelah membantu para korban tanpa memperhatikan kesihatan dirinya sendiri sehingga akhirnya, ia juga terjangkit penyakit itu.
Pada usia yang masih muda, iaitu 23 tahun, setelah menerima pemberkatan terakhir dari Santo Robert Bellarminus, Aloysius meninggal dunia.