Pengguna:Zizein

Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.

SEJARAH ES SUNTIK DI INDONESIA[sunting | sunting sumber]

ES CAMELO

Es Krim Suntik ada juga yang menyebut Es SUSU bantal, pada mulanya adalah kreatifitas para penjual makanan beku, yang mencoba memperluas produk jualan. Caranya menyuntik bubuk minuman dalam sachet seperti MARIMAS, KRAKATAU, TOP dll dengan air, kemudian dibekukan. Sayangnya, semua produk tersebut saat disuntik plastiknya pecah serta rasanya pahit. Karena tidak ada keseimbangan jumlah bubuk dan air. Hal ini terjadi pada sekitar akhir tahun  2008. Gagal mencoba dengan produk-produk tersebut, dicoba lagi dengan merk CAMELO. CAMELO merupakan bubuk minuman yang diproduksi oleh PT Sinar Abadi Jaya Kediri. Ternyata dari sudut rasa tidak pahit dan kandungan susunya terasa. Berbeda dengan Marimas, yang murni rasa buah. Camelo terasa lebih enak dengan dicampur dengan sedikit AIR.[1]

Mulailah orang-orang di Jombang menyuntik Camelo yang banyak dijual rentengan di toko-toko kelontong. Dahsyatnya, anak-anak sebagai sasaran penjualan sangat menyukainya. Mulailah berita es baru itu menyebar. CAMELO sebagai bubuk minuman seduh yang semula kurang laku, dengan disuntik oleh perajin jadi laris manis. Menyebar cepat ke seantero Jawa Timur. Kemudian merambat ke Jawa Tengah. Mulailah dikenal dengan Istilah ES SUNTIK CAMELO. Bentuknya kemasan masih kotak dengan rasa pokok Coklat, vanila, Sogem, Kacang Hijau, Melon, Leci, Jeruk. Seiring makin jayanya, bertambah dengan berbagai varian rasa.

Keberhasilan ES SUNTIK CAMELO ini merangsang bapak Darmawan Setiaji yang berdomisili di Tuban untuk membuat produk yang sejenis. Namun difokuskan untuk benar-benar disuntik, bukan diseduh. Kemasan dibuat menarik, bukan kotak seperti CAMELO namun panjang, dengan ketebalan kemasan yg terukur. Tidak mudah pecah saat disuntik. Dengan bendera PT Mudamas Intan Samudera lahirlah ES SUNTIK MR COOL. Pada waktu pertama kemunculan tak sedikit masalah timbul. Pres yang kurang kuat, campuran rasa yang agak pahit menjadi sesuatu yg jamak ada. Keluhan pelanggan direspon cepat untuk memperbaiki produk. Lama-kelamaan dapat diterima pasar. Era kemunculan Es MR COOL ini menggeser produk CAMELO, walaupun ada juga yang menjual keduanya bersamaan. Seperti UD Dintara di Semarang yang didirikan oleh Zainuddin Zein. Setelah MR COOL melenggang di pasaran, dibuat produk baru CAPINOS, baru kemudian ES DOREMI.

Perkembangan semakin pesat, setelah metode penjualan merambah dengan online. Pelopor metode penjualan online ini salah satunya adalah website beralamat http://escamelosegar.com . Produk semakin dikenal luas ke seluruh Indonesia. Bahkan pada waktu itu ada yang mengklaim mengirim ke Malaysia. Penjual awal dan pabrikan pada kaya mendadak. Ada salah satu penjual sampai keluar dari divisi marketing perusahaan baverage untuk lebih fokus menjual ES Suntik.[2]

Setiap keberhasilan diiringi juga hambatan. Cepatnya penyebaran Es Suntik tanpa diiringi edukasi cara penyuntikan yang higienis memakan korban. Salah satu SD di Magelang, siswanya keracunan massal. Usut punya usut disebabkan karena makan es krim suntik ini. Kejadian ini berlangsung bulan april tahun 2010. Sontak produk ini menggegerkan, semua stasiun TV memberitakan peristiwa tersebut. Kepolisian mengusut perkara ini. Rincian kronologinya adalah bahwa salah satu penyuntik/perajin ternyata mencampur bahan eskrim yang telah bercampur air  dengan tepung hongkowe. Maksud percampuran ini agar es lebih lembut saat digigit, tidak keras membatu. Ternyata tidak hanya tepung yang ditambah dalam penyuntikan, perajin juga menambahkan susu bendera. Akibatnya es jadi mudah basi. kemudian dimakan oleh anak-anak menyebabkan mencret massal dan muntah. Merujuk dari kejadian ini, pengawasan penyuntikan dan aturan main diberlakukan oleh perusahaan. Tidak diperkenankan bagi perajin untuk menambah bahan selain yang telah ditentukan oleh pabrikan. Serta perajin diminta untuk menjaga kebersihan peralatan. Sejak aturan itu diberlakukan kasus keracunan tidak pernah terdengar lagi. Bahkan penjualan semakin meningkat dan penjual semakin membludak menciptakan persaingan yang kompetitif antar distributor.

Selain SAJ atau PT Sumber Tirta Pamenang, PT Mudamas Intan Samudera, PT Harapan Surya Lestari juga memproduksi ES Suntik dengan Merk FRUTIES dan TOKA TOKA. Sebagai produk belakangan, kemasan dibuat lebih besar dengan kombinasi rasa lebih beragam dibandingkan kompetitornya. Kini semua produk tersebut telah menjadi salah satu ikon makanan anak-anak yang hanya ada di Indonesia. Menyebar merata ke pelosok seluruh Nusantara. Kita tunggu saja apakah istilah ES SUNTIK akan menjadi salah satu kosa kata di KAMUS Bahasa Indonesia.[3]


1. sumber utama http://escamelosegar.com

2. Wawancara dengan Zainuddin Zein owner UD Dintara Semarang

3.Wawancara dengan bapak SULIS Pedurungan Semarang

  1. ^ 1. http://www.escamelosegar.com/sejarah-munculnya-es-krim-suntik-es-susu-bantal/
  2. ^ 2. Perbincangan dengan bapak Sulis di Semarang, dulunya adalah supervisor marketing PT Manohara Asri Sidoarjo Jawa Timur
  3. ^ 3. http://www.escamelosegar.com/sejarah-munculnya-es-krim-suntik-es-susu-bantal/