Ungu Violet
| Ungu Violet | |
|---|---|
 Poster Filem | |
| Pengarah | Rako Prijanto |
| Penulis | Jujur Prananto |
| Dihasilkan oleh | Novi Christina Mitzy Christina Cindy Christina |
| Dibintangi | Dian Sastrowardoyo Rizky Hanggono Rima Melati Syarifa Zifa Agastya Kandau Gary Iskak Ade Irawan Titi Qadarsih Rosaline Oscar Katinka Niniek L. Karim |
| Diedarkan oleh | Sinemart Pictures |
Tarikh tayangan | 23 Jun 2005 |
Masa tayangan | 115 Minit |
| Negara |  Indonesia |
| Bahasa | Bahasa Indonesia |
| Bajet | Rp 4 Billion |
Ungu Violet adalah sebuah filem Indonesia tahun 2005 yang diarahkan oleh Rako Prijanto. Filem ini dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo dan Rizky Hanggono sebagai dua pelakon utama.
Pelakon[sunting | sunting sumber]
- Dian Sastrowardoyo Sebagai Kalin
- Rizky Hanggono Sebagai Lando
- Rima Melati Sebagai Nenek Kalin
- Syarifa Zifa Sebagai Erlina
- Agastya Kandau Sebagai Rudi
- Gary Iskak Sebagai Riza
- Ade Irawan Sebagai Nenek Budiati
- Titi Qadarsih Sebagai Nenek Kartika
- Rosaline Oscar Sebagai Nenek Wilhelmina
- Katinka Sebagai Rara
- Niniek L. Karim Sebagai DR. Astrid
Sinopsis[sunting | sunting sumber]
Lando (Rizky Hanggono) ialah seorang Fotografi yang baru saja ditinggal oleh tunangnya. Dalam kegalauannya itu, dia berjumpa dengan seorang gadis penjaga tiket Busway yang bernama Kalin (Dian Sastrowardoyo). Lando pun kembali menemukan erti hidupnya. Tapi hal ini tidak bertahan lama kerana tanpa alasan yang jelas Lando meninggalkan Kalin begitu saja dan membuat Kalin marah dan sakit hati.
Waktu terus berjalan, Lando yang tetap dengan kegalauannya untuk mendapatkan kembali Karin sekarang telah menjadi seorang model. Muncul kerinduan dan keinginan untuk berjumpa dengan Kalin kembali dan menjelaskan sebab-sebab ia pergi dahulu. Akhirnya kesempatan itu diperolehnya dia berjaya menemukan Kalin tetapi pertemuan itu berakhir dengan tragedi kerana Kalin mengalami kecederaan yang menyebabkannya menjadi buta. Walaupun kemudian Kalin mendapatkan penderma untuk matanya supaya ia boleh melihat semula tetapi dia tidak melihat kehadiran Lando yang sebenarnya sangat mencintainya.