Tír na nÓg
Sebahagian rencana ini mengandungi kandungan menggunakan bahasa yang terlalu mengikuti baku negara tertentu hasil pengambilan semula sumber ditulis dari negara sedemikian sebagai asasnya. Anda diminta sunting semula kandungan rencana ini agar ia beristilah seimbang dan selaras serta jelas difahami umum dalam kalangan pengguna Bahasa Melayu yang lain menggunakan laman Istilah MABBIM kelolaan Dewan Bahasa dan Pustaka. Silalah membantu. Kata nama khas dan petikan media tertentu (seperti daripada akhbar-akhbar atau dokumen rasmi) perlu dikekalkan untuk tujuan rujukan. Sumber perkamusan dari Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia juga disediakan. Anda boleh rujuk: Laman Perbincangannya • Dasar dan Garis Panduan Wikipedia • Manual Menyunting |
Tír na nÓg [tʲiːɾˠ nˠə ˈnˠoːɡ, tir nĕ nog] ("Tanah Muda") atau Tír na hÓige merujuk kepada alam ghaib dalam mitologi dan cerita rakyat Ireland yang digambarkan dihuni dewa-dewi yang kekal muda, cantik, sihatan, serta melimpah ruah rezeki dan bahagia iaitu Tuatha Dé Danann. Di dalam kisah echtrae (adventure) dan immram (voyage), berbagai pahlawan mistis Irlandia mengunjungi Tír na nÓg setelah perjalanan atau undangan dari salah satu penduduknya. Mereka sampai disana dengan memasuki gundukan pemakaman kuno atau gua-gua, atau dengan pergi menyelam ke bawah air atau melintasi lautan.
Nama Irlandia Kuno lain untuk dunia lain seperti Tír Tairngire ("Tanah yang dijanjikan/Tanah yang menjanjikan"), Tír fo Thuinn ("Tanah di bawah gelombang"), Mag Mell ("Dataran yang penuh kenikmatan/Dataran yang menyenangkan"), Ildathach ("Warna-warni"), dan Emain Ablach (Pulau pohon Apel).
Tradisi[sunting | sunting sumber]
Tír na nÓg paling dikenal dari kisah Oisín dan Niamh. Dalam kisah tersebut, Oisín (manusia perkasa) dan Niamh (wanita dari dunia Lain) saling jatuh cinta. Niamh membawa Oisín ke Tír na nÓg dengan menunggang kuda ajaib yang dapat melakukan perjalanan di atas air. Setelah menghabiskan seitar tiga tahun di sana, Oisín menjadi rindu dan ingin kembali ke Irlandia. Niamh dengan enggan membiarkannya kembali dengan kuda ajaib, tetapi memperingatkannya untuk tidak pernah menyentuh tanah. Ketika ia kembali, ia mengetahui bahwa 300 tahun telah berlalu di Irlandia. Oisín jatuh dari kuda. Ia langsung menjadi tua, seperti tahun-tahun yang telah ia lewati mengejarnya, dan dia pun mati karena usia tua.
"Leannan sidhe," peri cantik yang baik hati, "dapat memikat, melawan kemampuan untuk pergi ke Tir na nOg," tulis Patrick Harpur.
Cerita yang mirip[sunting | sunting sumber]
Kisah Oisín dan Niamh memiliki kesamaan yang mencolok dengan banyak cerita lainnya, termasuk kisah Jepang Urashima Tarō. Francis Hindes Groome mencatat kisah lain yang mirip seperti kisahnya dalam Cerita Rakyat Gipsi. versi Lain menyangkut Raja Herla, seorang raja legendaris dari Inggris kuno, yang berkunjung ke dunia lain, hanya untuk kembali dua ratus tahun kemudian setelah tanahnya telah dihuni oleh Anglo-Saxon. "Seven Sleepers of Ephesus", sekelompok pemuda Kristen yang bersembunyi di dalam sebuah gua di luar kota Efesus sekitar 250 masehi, konon terbangun sekitar 180 tahun kemudian pada masa pemerintahan Theodosius II.