The Toyota Way

Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.

14 Prinsip dari The Toyota Way merupakan sebuah falsafah pengurusan yang digunakan oleh syarikat Toyota, yang meliputi Toyota Production System. Idea-idea utamanya adalah agar mendasarkan keputusan pengurusan pada "pemahaman falsafah-falsafah atas tujuan (syarikat)", berfikir jangka panjang, memiliki proses untuk memecahkan masalah, penambahan nilai bagi organisasi dengan cara mengembangkan orang-orangnya, dan menyedari bahawa memecahan masalah secara terus-menurus mendorong proses belajar organisasi.[1]

Sejak tahun 1980-an, Toyota dan Lexus telah mendapatkan pengakuan atas kualiti kenderaan-kenderaan mereka dan secara konsisten memperoleh peringkat yang lebih tinggi dari para pengeluar kereta lain di dalam survey kepuasan pemilik kenderaan. Hal ini menurut Jeffrey Liker, seorang profesor teknik industri University of Michigan, sebagian besar adalah karena falsafah bisnis yang mendasari sistem produksi mereka.[2]

14 Prinsip[sunting | sunting sumber]

  • Prinsip 1: Dasarkan keputusan pengurusan anda pada falsafah jangka panjang, bahkan bila harus mengorbankan tujuan kewangan jangka pendek
  • Prinsip 2: Buat alur proses yang kontinyu untuk mengangkat permasalahan ke permukaan.
  • Prinsip 3: Gunakan sistem "tarik" (pull) untuk menghindari pengeluaran yang berlebihan.
  • Prinsip 4: Ratakan beban kerja (heijunka). (Bekerjalah seperti kura-kura, bukan seperti kelinci).
  • Prinsip 5: Bangun budaya agar berhenti untuk memperbaiki masalah, sehingga kualiti yang tepat diperoleh sejak pertama kali.
  • Prinsip 6: Tugas dan proses yang terstandar merupakan dasar untuk perbaikan secara terus-menerus dan pemberdayaan karyawan.
  • Prinsip 7: Gunakan pengendalian visual agar tidak ada masalah yang tersembunyi.
  • Prinsip 8: Gunakan hanya teknologi yang dapat dipercaya dan benar-benar teruji untuk melayani orang-orang dan proses.
  • Prinsip 9: Kembangkan pemimpin yang benar-benar memahami pekerjaannya, menjiwai falsafahnya, dan mengajarkannya kepada orang lain.
  • Prinsip 10: Kembangkan orang-orang dan tim yang luar biasa, yang bersedia mengikuti falsafah syarikat Anda.
  • Prinsip 11: Hormati jaringan mitra dan pemasok dengan cara terus menantang mereka dan membantu mereka memperbaiki diri.
  • Prinsip 12: Pergi dan melihat sendiri untuk dapat benar-benar memahami situasi (genchi genbutsu).
  • Prinsip 13: Ambil keputusan secara perlahan-lahan dengan konsensus, seksama dalam mempertimbangkan semua pilihan; mengimplementasikan keputusan dengan cepat (nemawashi).
  • Prinsip 14: Menjadi organisasi pembelajar melalui refleksi yang terus-menerus (hansei) dan perbaikan yang berkesinambungan (kaizen).

Catatan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Liker, J. 2004. "The 14 Principles of the Toyota Way: An Executive Summary of the Culture Behind TPS" Diarkibkan 2008-07-06 di Wayback Machine, p. 37. Ann Arbor, Michigan: University of Michigan. Retrieved: 2007-04-24
  2. ^ Liker, J. 2004. The Toyota Way: 14 Management Principles from the World's Greatest Manufacturer.

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  • Hino, Satoshi (2005). Insidea the Mind of Toyota: Management Principles for Enduring Growth. University Park, IL: Productivity Press. ISBN 978-1-56327-300-1.
  • Liker, J (2005). The Toyota Way Fieldbook: A Practical Guidea for Implementing Toyota's 4Ps. McGraw-Hill. ISBN 0071448934. Unknown parameter |coauthors= ignored (|author= suggested) (bantuan)

Pautan luar[sunting | sunting sumber]