Bungku

Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.
Bungku
Desa
Peta Indonesia.
Peta Indonesia.
Bendera Bungku
Mohor rasmi Bungku
Cogan kata: "Bhinneka Tunggal Ika"  (Bahasa Jawa Kuno)
"Bersatu dalam kepelbagaian"

Ideologi: Pancasila
Lagu: Indonesia Raya
Fail:Indonesiaraya.ogg
CountryIndonesia Indonesia
Wilayah/Provinsi
Jambi
Jambi
Jambi
KabupatenFail:Lambang Batang Hari.png Batang Hari
Kecamatan (Daerah)Bajubang
DesaBungku
Pentadbiran
 • JenisRepublik
 • PresidenJoko Widodo
 • Naib PresidenMa'ruf Amin
Penduduk
 ()
 • Celik huruf
( lelaki perempuan)
 • Pecahan menurut jantina
% lelaki dan  % perempuan
Zon waktuGMT
 • Musim panas (DST)GMT
Poskod
36611

Bungku merupakan sebuah desa yang terletak dalam (daerah) kecamatan Bajubang, Kabupaten Batang Hari, Provinsi Jambi, Indonesia.

Poskod[sunting | sunting sumber]

Poskod yang digunakan di Bungku adalah 36611. Terdapat 11 buah desa di dalam daerah kecamatan Bajubang.

Rujukan[sunting | sunting sumber]

Secara administratif, Desa Bungku terletak di Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi. Secara goegrafis pusat desa terletak pada posisi 01 54' 32", 5 dan 103 15' 37", 6 dengan topografi relatif datar sedikit bergelombang. Adapun batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

  1. Sebelah utara : Desa Pompa Air
  2. Sebelah Selatan : Desa Meranti Baru
  3. Sebelah Barat : Desa Jebak
  4. Sebelah Timur : Desa Unit 5 Sungai Bahar

Desa Bungku merupakan wilayah berstatus perdesaan yang letaknya berada di tepi/sekitar kawasan hutan berjenis fungsi hutan produksi. Lokasi desa berada di hamparan dengan kemiringan lahan sedang (15-25 derajat). Desa Bungku memiliki lima dusun, yaitu Dusun Bungku Indah, Dusun Johor Baru 1, Dusun Johor Baru 2, Dusun Kunangan Jaya 1, dan Dusun Kunangan Jaya 2. Pola pemukiman penduduk termasuk pola pemukiman menyebar dalam bentuk kumpulan-kumpulan kecil yang kemudian dikelola dalam sebuah bentuk Rukun Tetangga (RT) dengan total 31 RT. Tipe perumahan masyarakat saat ini telah bercampur antara tipe rumah asli (rumah panggung papan) dan rumah permanen dengan letak rumah yang tidak terlalu jauh. Perjalanan menuju Desa Bungku dapat ditempuh melalui jalan darat yang berjarak 30 Km dari pusat kecamatan, 30 Km dari pusat Kabupaten (Muara Bulian) dan sejauh 100 Km dari ibukota Propinsi Jambi. Akses transportasi untuk menuju dan keluar desa ini tidak terlalu sulit, apalagi kondisi jalan telah beraspal sejak dari pusat ibukota kabupaten sampai ke desa. Jalur transportasi dilayani oleh angkutan desa yang beroperasi sejak pagi hingga sore hari.

Kondisi Sosial dan Ekonomi
Berdasarkan data Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Desa Bungku tahun 2013-2017, jumlah penduduk Desa Bungku adalah 9 768 jiwa dengan total penduduk laki-laki adalah 5 429 jiwa dan total penduduk perempuan adalah 4 239 jiwa. Sumber penghasilan utama Desa Bungku adalah sektor pertanian dengan jenis komoditi utama adalah perkebunan khususnya perkebunan karet dan sawit. Walaupun sumber utama masyarakat adalah perkebunan, tapi beberapa masyarakat masih menanam tanaman hortikultura seperti cabe dan sayur-sayuran. Penggunaan tanah di Desa Bungku sebagian besar diperuntukkan untuk perkebunan sedangkan sisanya digunakan sebagai lokasi bangunan-bangunan fisik seperti masjid, sekolah, dan lapangan sepak bola. Tingkat kesejahteraan masyarakat Desa Bungku terdiri dari 30 persen tergolong kaya, 40 persen tergolong sedang, dan 30 persen tergolong kurang mampu. Tingkat pendidikan masyarakat Desa Bungku terbagi menjadi 20 persen tidak tamat SD, 40 persen lulusan SD, 20 persen lulusan SMP, 15 persen lulusan SMA, dan 5 persen lulusan perguruan tinggi (RPJMDes 2013).
Kondisi Sarana dan Prasarana
Desa Bungku memiliki 1 buah gedung balai desa, 9 buah bangunan TK/SD, 1 buah gedung poliklinik desa, 6 buah lapangan bola/volly, 23 buah gedung masjid/musholla, dan 2 buah lapangan sepak bola. Sumber penerangan di Desa Bungku 100 persen non PLN, artinya PLN belum masuk ke Desa Bungku dan hanya mengandalkan mesin diesel untuk menghidupkan listrik pada malam hari saja. Tidak ada penerangan di jalan utama dan jalan-jalan setapak. Bahan bakar sebagian besar warga menggunakan minyak tanah. Sebagian besar keluarga sudah memiliki jamban sendiri walaupun belum permanen. Desa Bungku tidak memiliki Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dimana pembuangan sampah dilakukan melalui lubang atau dibakar. Lalu lintas antar desa melalui jalur darat dengan jenis kondisi fisik permukaan jalan beraspal/beton dan dapat dilalui kendaraan roda empat sepanjang tahun. Jumlah jembatan yang ada di Desa Bungku berjumlah 3 jembatan.
Kondisi jalan utama di Desa Bungku pada umumnya sudah cukup bagus walaupun ada sebagian kecil kondisi jalan yang berada dalam keadaan rusak. Jalan-jalan sempit dan setapak untuk masuk ke rumah warga pada umumnya sulit untuk di akses dikarenakan kondisi jalan naik dan turun yang curam. Jika hujan turun, maka jalanan tidak bisa dilalui oleh kendaraan bermotor karena jalanan yang licin sehingga perlu menunggu waktu 1-2 hari untuk menunggu jalanan kering kembali. Kios yang menjual sarana produksi pertanian di Desa Bungku sebagian besar bukan milik KUD walaupun ada beberapa yang merupakan milik KUD. Tidak ada kelompok pertokoan di Desa Bungku. Jarak Desa Bungku ke kelompok pertokoan terdekat adalah 21 KM. Desa Bungku tidak memiliki pasar dengan bangunan permanen. Jarak terdekat desa terhadap pasar dengan bangunan permanen adalah 21 KM. Desa Bungku tidak memiliki Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat. Jarak terdekat Desa ke Bank Umum adalah 45 KM sementara jarak terdekat desa ke Bank Perkreditan Rakyat adalah 95 KM (RPJMDes 2013).

Pautan luar[sunting | sunting sumber]