Orang Tanimbar
Kawasan ramai penduduk | |
---|---|
Indonesia (Ambon, Kepulauan Tanimbar, Saumlaki, Jakarta, Bekasi, Yogyakarta, dan Surabaya) Belanda | |
Bahasa | |
bahasa-bahasa Melayu-Polinesia, terutama Bahasa Melayu Ambon, Bahasa Kei, dan Bahasa Fordata | |
Agama | |
Mayoritas Katolik , sisanya Kristen dan Islam | |
Kumpulan etnik berkaitan | |
Melanesia, Maluku, Maluku Tenggara, Maluku Tenggara Barat, Maluku Barat Daya |
Suku Tanimbar adalah etnis yang berasal dari Kepulauan Tanimbar.Kata ”Tanimbar” berasal dari kata Tanempar dalam bahasa Yamdena Timur (Nustimur) atau Tnebar dalam bahasa Fordata, yang berarti ”Terdampar”.
Budaya Duan - Lolat[sunting | sunting sumber]
Budaya Orang Maluku yang paling kental dan paling dikenal adalah budaya "Pela Gandong". Berbeda dengan orang Tanimbar (Maluku Tenggara Barat), Pela Gandong adalah bagian dari hierarki kearifan lokal yang terpusat pada Duan Lolat.[1]
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ "Kentalnya Adat dan Kepercayaan Masyarakat Kep. Tanimbar". detikcom. Dicapai pada 3 April 2018.
Link[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia)
Diarkibkan 2018-04-02 di Wayback Machine
Wikimedia Commons mempunyai media berkaitan Orang Tanimbar |