Orang Melayu Serdang

Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.
Melayu Serdang
ملايو سردڠ
Kawasan ramai penduduk
Sumatera Utara
(terutama di Deli Serdang dan Serdang Bedagai)
Bahasa
Bahasa Melayu Serdang
Agama
Majoriti
Islam Sunni
Kumpulan etnik berkaitan

Melayu Serdang (Jawi: ملايو سردڠ) adalah salah satu suku orang Melayu Indonesia yang menyebar dan menetap di bahagian timur Kabupaten Deli Serdang dan bahagian barat Kabupaten Serdang Bedagai. Majoriti masyarakat Melayu Serdang banyak yang bermukim di wilayah Tanjung Morawa, Batang Kuis, Lubuk Pakam, Perbaungan, dan sekitarnya.[1]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Dalam perkembangannya, pada tahun 1723 terjadi kemelut ketika Tuanku Panglima Paderap, Sultan Deli ketiga mangkat. Kemelut ini terjadi karena putra tertua sultan yang seharusnya menggantikannya memiliki cacat di matanya, sehingga tidak bisa menjadi sultan. Putra nomor dua, Tuanku Pasutan yang sangat berambisi menjadi sultan kemudian mengambil alih tahta dan mengusir adiknya, Tuanku Umar bersama ibundanya Permaisuri Tuanku Puan Sampali ke wilayah Serdang.

Menurut adat Melayu, sebenarnya Tuanku Umar yang seharusnya menggantikan ayahnya menjadi Sultan Deli, karena ia putra garaha (permaisuri), sementara Tuanku Pasutan hanya dari selir. Tetapi, karena masih di bawah umur, Tuanku Umar akhirnya tersingkir dari Deli.

Untuk menghindari agar tidak terjadi perang saudara, maka dua orang besar Deli, yaitu Raja Urung Sunggal dan Raja Urung Senembah, bersama seorang Raja Urung Batak Timur di wilayah Serdang bahagian hulu (Tanjong Merawa) dan seorang pembesar dari Aceh (Kejeruan Lumu), lalu merajakan Tuanku Umar sebagai Sultan Serdang pertama pada tahun 1723. Sejak saat itu, berdiri Kesultanan Serdang sebagai pecahan dari Kesultanan Deli.[2]

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "GAMI, "Penjaga" Budaya Melayu di Serdang Bedagai – Media Center". Website Kabupaten Serdang Bedagai (dalam bahasa Indonesia). Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai. 27 Mei 2022. Dicapai pada 2 Maret 2023. Check date values in: |access-date= (bantuan)
  2. ^ "Sejarah Singkat Kesultanan Serdang – Media Center". Website Kabupaten Serdang Bedagai (dalam bahasa Indonesia). Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai. 19 Desember 2022. Dicapai pada 2 Maret 2023. Check date values in: |access-date= dan |date= (bantuan)