Kota Kupang

Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.
Kota Kupang
Nusa Tenggara Nusa Tenggara Timur
Lambang Kota Kupang.
Lokasi Kota Kupang di pulau Nusa Tenggara.
Wilayah 180.27 km²
Bandar Kupang
Kelurahan 45 / 4
Penduduk
 -Kepadatan
450,000 (2010)
2,496.26/km²
Kod telefon 0380

Tapak web rasmi: http://www.kupangkota.go.id/

Kediaman residen di Kupang (1870-1910)

Kota Kupang merupakan ibu kota provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Keluasan wilayah adalah 180.27 km² dengan jumlah pendududuk sekitar ±450,000 orang. Daerah ini terbagi menjadi 4 kecamatan dan 45 desa.

Senarai Kecamatan[sunting | sunting sumber]

  1. Alak (11 Kelurahan)
  2. Kelapa Lima (15 Kelurahan)
  3. Maulafa (9 Kelurahan)
  4. Oebobo (14 Kelurahan)

Bandara[sunting | sunting sumber]

Radio[sunting | sunting sumber]

Televisi[sunting | sunting sumber]

Transportasi[sunting | sunting sumber]

Udara[sunting | sunting sumber]

Kota Kupang melalui bandar udaranya, Bandara El Tari terhubung dengan beberapa kota besar lain di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Mataram dan Makassar. Selain itu bandara ini juga mempunyai penerbangan langsung dari dan ke luar negeri yaitu ke Australia (yang masih dalam perencanaan), dan Timor Leste(yang masih dalam perencanaan). Dari Kupang juga dapat dilayani penerbangan perintis ke berbagai ibukota kabupaten di Nusa Tenggara Timur.

Laut[sunting | sunting sumber]

Pelabuhan Kupang pada tahun 1912

dapat melayani kapal-kapal barang maupun penumpang. Dahulu melalui dermaga ini sering melayani kapal penumpang menuju Pante Makasar, Ruteng, Baa, Dili, Kalabahi dan lain-lain.

Darat[sunting | sunting sumber]

Sistem transportasi darat Kota Kupang dilayani oleh minibus angkutan kota yang biasa disebut oplet, taksi dan beberapa rute dilayani oleh bus kota. Sebagian besar rute dalam kota dilayani oleh oplet yang menghubungkan beberapa terminal. Untuk keberangkatan jalan darat ke luar kota dilayani di Terminal Kupang.

Melalui jalan darat pula dilayani bus antarnegara yakni ke Dili. Bus ini disediakan oleh berbagai penyedia layanan termasuk DAMRI. Layanan imigrasi Indonesia-Timor Leste dilaksanakan di Tasifeto Timur-Batugade.

Wisata Kuliner[sunting | sunting sumber]

Kota ini menyimpan banyak pesona, khususnya penggemar sea food. Wisatawan yang berkunjung ke kota ini biasanya terkesan dengan ikan bakar yang ukurannya besar-besar dan harga relatif murah. Dinikmati dengan sambal khas kupang, tentu wisatawan akan langsung berjanji pada diri sendiri : "suatu saat nanti, beta akan kembali lagi". Juga cumi, udang segar yang mengeluarkan aroma manis ketika dibakar mengundang selera. Disamping itu, wisatawan juga akan disuguhkan salah satu makanan khas kota Kupang "jagung bose". Makanan yang dibuat dari campuran jagung dan sayuran serta biji-bijian (biasanya kacang hijau dan kacang tanah). Ada juga daging se'i yaitu daging sapi atau daging babi yang diasap dan dicampur susu, garam dan rempah-rempah sehingga rasanya ada yang manis dan juga asin. Kota ini juga memiliki pesona wisata karena memiliki pantai pasir putih yang indah dan laut biru yang cantik yang sejak beberapa tahun ini menjadi langganan persinggahan peserta lomba perahu layar internasional. Satu lagi yang unik adalah penjual jagung bakar yang terbentang sepanjang trotoar di jalan ElTari (depan kantor gubernur) menjadi tempat favorite pemuda/i kota kupang. lihat Kupangonline Diarkibkan 2017-07-04 di Wayback Machine

Keunikan Kota Kupang[sunting | sunting sumber]

Salah satu keunikan Kota Kupang yang hampir tidak ditemukan di setiap Kota di Indonesia yaitu angkutan kotanya yang sering disebut "bemo" oleh penduduk Kota Kupang, atau lebih tepatnya yang biasa dikenal sebagai mikrolet. Keunikan angkot di Kota Kupang karena tampilan angkotnya yang penuh dengan asesoris, dekorasi dan musik yang menggelegar. Bagi para penikmat musik-musik keras bisa mencuba "Diskotek Berjalan" ala Kota Kupang. Dari semua keunikan yang sangat menonjol adalah batu karang. Ciri ini sangat khas Kupang sehingga Kupang disebut "Kota Karang". Kita juga dapat melihat pohon lontar (pohon tuak) pada beberapa titik sabana di Kupang.