Pergi ke kandungan

Partai Bulan Bintang

Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.
Partai Bulan Bintang
PemimpinYusril Ihza Mahendra
SetiausahaAfriansyah Noor
Ditubuhkan17 Julai 1998; 26 tahun yang lalu (1998-07-17)
Didahului olehPartai Masyumi
Ibu pejabatPasar Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
IdeologiPancasila[1]
Demokrasi Islam[2]
Laman sesawang
www.partaibulanbintang.or.id

Partai Bulan Bintang (PBB) ialah sebuah parti politik Indonesia berasaskan Islam. Ia merupakan parti penerus kepada Parti Masyumi yang pernah berjaya pada era Orde Lama. Partai Bulan Bintang diasaskan pada 17 Julai 1998.

Latar belakang

[sunting | sunting sumber]

Partai Bulan Bintang telah menyertai pilihan raya umum (Pemilu) Indonesia sebanyak empat kali iaitu pada Pemilu tahun 1999, 2004, 2009 dan 2014. Pada Pemilu tahun 1999, Partai Bulan Bintang berjaya meraih 2.050.000 suara atau sekitar 2% dan meraih 13 kerusi DPR RI. Sementara pada Pemilu 2004 memenangkan suara sebesar 2.970.487 pemilih (2,62%) dan mendapatkan 11 kursi di DPR.

Partai ini sebelumnya diketuai oleh Yusril Ihza Mahendra, tokoh yang pernah menjabat Menteri Sekretaris Negara di massa Presiden SBY, Yusril juga dikenal sebagai tokoh yang memelopori Amendemen Konstitusi Pasca Reformasi, di tengah tuntutan Federalisme dari beberapa tokoh. Berikutnya MS Kaban dipilih sebagai ketua umum pada 1 Mei 2005. MS Kaban ketika itu menjabat Menteri Kehutanan di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I.

Dalam Pemilihan Umum Anggota Legislatif 2009, partai ini memeroleh suara sekitar 1,8 juta yang serata dengan 1,7% yang berarti tidak mampu meraih perolehan suara melebihi parliamentary threshold 2,5% sehingga berakibat pada tidak memiliki wakil seorang pun di DPR RI, meski di beberapa daerah pemilihan beberapa calon anggota DPR RI yang diajukan memenuhi persyaratan untuk ditetapkan sebagai Anggota DPR RI. Dalam pemilu legislatif 2014, PBB meraih suara sebesar 1 sampai 2 persen yang dianggap tidak lolos bersama PKPI.

Namun, partai yang memperjuangkan syari'at Islam masuk dalam sistem hukum di Indonesia sebagai icon perjuangannya ini, masih memiliki sekitar 400 Anggota DPRD baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.

Sejak Muktamar ke-3, April 2010, di Medan partai ini telah menetapkan kembali MS Kaban sebagai Ketua Umum Sedangkan BM Wibowo Hadiwardoyo mantan Sekjen Organisasi massa Islam Hidayatullah diangkat sebagai Sekretaris Jenderal dan Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, SH., M.Sc. sebagai Ketua Majelis Syura sedangkan DR. Fuad Amsyari sebagai Ketua Dewan Kohormatan Partai.

Partai ini kemudian diloloskan KPU sebagai peserta pemilu 2014 dan mendapat nomor urut 14.

Pada 26 April 2015, Yusril Ihza Mahendra terpilih kembali sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang di Muktamar IV PBB[3] menggantikan MS Kaban. Ia terpilih terpilih secara aklamasi setelah calon lainnya Rhoma Irama tidak datang ke arena muktamar pada pemilihan ketua umum.[4]

Pada Pemilihan Umum Legislatif dan Pemilihan Presiden yang diselenggarakan serentak pada 17 April 2019, Partai Bulan Bintang bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju yang mendukung Joko Widodo sebagai presiden untuk periode kedua. Namun, pada pemilihan legislatif Partai Bulan Bintang hanya meraih suara sebanyak 0,79% (1.099.848 suara) sehingga tidak berhasil lolos ambang batas parlemen atau parlementary treshold sebesar 4%.Templat:Butuh rujukan

Pada Kamis, 26 September 2019, Yusril Ihza Mahendra kembali terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang periode 2019-2024 di Muktamar V Partai bulan Bintang yang berlangsung di Tanjung Pandan, Belitung.

Ketua Umum

[sunting | sunting sumber]
No Potret Ketua Umum Menjawat
1 Yusril Ihza Mahendra
(1956-)
1998-2005
2 MS Kaban
(1958-)
2005-2010
2010-2015
(1) Yusril Ihza Mahendra
(1956-)
2015 - 2019
2019 - 2024

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Sejarah Singkat ("Short History") PBB website, diarkibkan daripada yang asal pada 15 April 2014, dicapai pada 13 April 2014
  2. ^ Al-Hamdi, Ridho. (2017). Moving towards a Normalised Path: Political Islam in Contemporary Indonesia. JURNAL STUDI PEMERINTAHAN (JOURNAL OF GOVERNMENT & POLITICS). Vol. 8 No. 1, February 2017. p.53, p.57, p.62.
  3. ^ Artikel:"Rhoma Irama Tak Datang, Yusril Jadi Ketum Partai Bulan Bintang" di Kompas.com
  4. ^ Artikel:"Rhoma Irama Mundur, Yusril Terpilih Jadi Ketua Umum PBB" di detik.com