Gereja Katolik di Indonesia

Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.
PenggolonganKatolik
OrientasiKristian
WilayahIndonesia
Didirikan1534[1]
Kepulauan Maluku, Maluku Portugis
Situs web resmiOfficial KWI webpage
Katolik di setiap kabupaten di Indonesia

Gereja Katolik di Indonesia merupakan sebahagian daripada Gereja Katolik sedunia, di bawah pimpinan rohani paus di Rom. Katolik adalah salah satu daripada enam agama yang diluluskan di Indonesia, yang lain ialah Islam, Protestantisme, Hindu, Buddha, dan Konfusianisme. Menurut angka rasmi, penganut Katolik membentuk 3.12 peratus daripada populasi pada 2018.[2] Oleh itu, jumlah penganut Katolik adalah lebih daripada 8.3 juta. Indonesia kebanyakannya beragama Muslim, tetapi Katolik adalah kepercayaan yang dominan di kawasan tertentu di negara ini.

Katedral Katolik di Ende, Flores. Kebanyakan penduduk Flores beragama Katolik.
Gereja Katolik Saint Joseph, Denpasar, Bali
Pengetua dan pelajar Sekolah Tinggi Katolik St Louis, Surabaya di kapel

Gereja itu disusun menjadi 10 keuskupan agung dan 27 keuskupan, yang kesemuanya merupakan ahli Konferensi Uskup Katolik Indonesia (KWI)[3] yang diketuai oleh Uskup Agung Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo. Terdapat beberapa institut agama Katolik yang aktif di negara ini termasuk Jesuit, Missionaries of the Sacred Heart (MSC) dan Divine Word Missionaries.

Kristian Katolik di Indonesia bermula dengan kedatangan Portugis untuk mencari Kepulauan Rempah pada abad ke-16. Pada masa ini, Nusa Tenggara Timur adalah satu-satunya provinsi di Indonesia di mana Katolik adalah majoriti, sekitar 55% daripada penduduknya.[4] Terdapat juga populasi Katolik yang ketara di Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Papua Selatan, Sulawesi Selatan, Maluku dan Jawa Tengah, terutamanya di dalam dan sekitar Muntilan.

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Patung Maria, Ibu Segala Suku di Katedral Jakarta

Nota[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Karel Steenbrink (2007). Catholics in Indonesia, 1808-1942 A Documented History. Volume 2: The Spectacular Growth of a Self Confident Minority, 1903-1942. Brill. m/s. 1. ISBN 9789004254022. Dicapai pada 2 Februari 2023.
  2. ^ "Statistik Umat Menurut Agama di Indonesia" (dalam bahasa Indonesia). Kementerian Hal Ehwal Agama. 15 Mei 2018. Diarkibkan daripada yang asal pada 3 September 2020. Dicapai pada 24 September 2020.
  3. ^ "Catholic Church in Republic of Indonesia (Indonesia)". www.gcatholic.org. Dicapai pada 17 Mac 2019.
  4. ^ Statistics Indonesia [Central Statistics Bureau] (2012), Statistik Indonesia, Statistical yearbook of Indonesia 2011, Jakarta.

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  • Robert Cribb, Historical Atlas of Indonesia. London: Curzon Press, Singapore: New Asian Library (2000) ISBN 981-04-2771-9
  • Gonggong, Anhar (2012). Mgr. Albertus Soegijapranata SJ: Antara Gereja dan Negara [Mgr. Albertus Soegijapranata SJ: Between the Church and the State] (dalam bahasa Indonesia) (ed. Revised). Jakarta: Grasindo. ISBN 978-979-081-803-3.
  • Adolf Heuken, 'Archdiocese of Jakarta - a Growing Local Church (1950–2000)' in Een vakkracht in het Koninkrijk. Kerk- en zendingshistorie opstellen onder redactie van dr. Chr.G.F. de Jong (2005:104-114) ISBN 90-5829-611-3
  • Leopold Maria van Rijckevorsel S.J., Pastoor F. van Lith S.J. : de stichter van de missie in Midden-Java, 1863-1926. Nijmegen: Stichting St.Claverbond (1952)
  • Karel Steenbrink, Catholics in Indonesia, 1808-1942 : a documented history. Leiden:KITLV Press ISBN 90-6718-141-2
  • Karel Steenbrink, 'A Catholic Sadrach: the contested conversions of Madrais adherents in West Java between 1960-2000' in Een vakkracht in het Koninkrijk. Kerk- en zendingshistorie opstellen onder redactie van dr. Chr.G.F. de Jong (2005:286-307) ISBN 90-5829-611-3

Pautan luar[sunting | sunting sumber]