Hubungan Mahathir bin Mohamad—Najib Razak

Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.

Mahathir bin Mohamad dan Najib Razak adalah dua tokoh politik utama di Malaysia dengan hubungan yang rumit dan bergejolak.

Hubungan antara Mahathir dan Najib telah berubah-ubah sepanjang waktu. Pada awalnya, mereka adalah sekutu politik dan bekerja bersama dalam pemerintahan Barisan Nasional. Mahathir bahkan mendukung Najib untuk menjadi Perdana Menteri setelah beliau pensiun pada tahun 2003.

Namun, hubungan mereka menjadi tegang ketika skandal korupsi terbesar dalam sejarah Malaysia terungkap, yang dikenal sebagai skandal 1MDB. Najib dituduh terlibat dalam penggelapan dana dan penyalahgunaan kekuasaan terkait 1MDB. Mahathir, yang pada saat itu sudah kembali ke dunia politik sebagai pemimpin oposisi, menjadi kritikus tajam Najib dan mengadvokasi untuk pengunduran dirinya.

Pada tahun 2018, Mahathir kembali menjadi Perdana Menteri setelah memimpin koalisi oposisi Pakatan Harapan yang berhasil mengalahkan BN yang dipimpin oleh Najib. Setelah pengambilalihan kekuasaan, Mahathir meluncurkan penyelidikan terhadap skandal 1MDB dan Najib ditangkap serta diadili atas tuduhan korupsi terkait dengan kasus tersebut. Mahathir berusaha untuk membersihkan Malaysia dari korupsi dan menegakkan keadilan. Hubungan antara Mahathir dan Najib tetap tegang, dengan beliau terus mengecam Najib dan skandal 1MDB.

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Rujukan[sunting | sunting sumber]