Maharani Masako
Masako ماساكو 皇太子妃雅子 | |||||
---|---|---|---|---|---|
Maharani Jepun | |||||
Pemerintahan | 1 Mei 2019 - kini | ||||
Pertabalan | 22 Oktober 2019 | ||||
Didahului oleh | Maharani Michiko | ||||
Keputeraan | Tokyo, Jepun | 9 Disember 1963||||
Pasangan | Maharaja Naruhito | ||||
Anakanda | Puteri Aiko | ||||
| |||||
Ayahanda | Hisashi Owada | ||||
Bonda | Yumiko Egashira | ||||
Pekerjaan | Maharani Jepun |
Maharani Masako, Maharani Jepun (皇后雅子 , Kōgō Masako) (lahir 9 Disember 1963) ialah Suri kepada Kebawah Duli Yang Maha Mulia Maharaja Naruhito dan kini merupakan Kebawah Duli Yang Maha Mulia Maharani Jepun.
Kehidupan awal dan pendidikan
[sunting | sunting sumber]Baginda lahir dengan nama Masako Owada (小和田 雅子 , Owada Masako), sebagai anak perempuan tertua dari Hisashi Owada, seorang diplomat senior, yang kini berkhidmat sebagai Presiden Mahkamah Antarabangsa. Baginda memiliki dua adik perempuan kembar bernama Setsuko dan Reiko.[1]
Masako tinggal di Moscow bersama ibu bapanya ketika baginda berusia dua tahun, dan menyelesaikan pendidikan kanak-kanak di sana. Setelah kembali ke Jepun, Beliau memasuki ke sekolah wanita swasta di Tokyo, Denenchofu Futaba, sejak sekolah dasar sampai tahun kedua sekolah menengah atas. Masako dan keluarganya pindah ke Amerika Syarikat ketika bapanya menjadi pensyarah jemputan di Universiti Harvard dan timbakan duta besar Jepun untuk Amerika Syarikat. Pada 1981, baginda tamat pengajian dari Belmont High School. Masako juga menjadi Presiden National Honor Society di sekolah menengah atas tersebut.[2]
Masako menerima gelaran BA di bidang Ekonomi secara magna cum laude dari Universiti Harvard dan mengambil kuliah namun menyelesaikan pasca sarjana Hubungan Antarabangsa di Balliol College, Universiti Oxford. Beliau juga pernah belajar di Universiti Tokyo, dalam rangka persiapan ujian masuk ke Jabatan Luar Negeri Jepun.[3]
Selain bahasa Jepun, baginda juga fasih berbahasa Inggeris dan Perancis, serta dikatakan menguasai percakapan piawai dalam bahasa Jerman, Rusia, dan Spanyol.[4][5]
Karier
[sunting | sunting sumber]Sebelum berkahwin, Masako bekerja di Departemen Luar Negeri Jepun, di mana ayahnya menjabat sebagai Direktur Jenderal dan Wakil Menteri.[6] Selama kariernya di sana, Masako bertemu dengan banyak pemimpin dunia, antara lain Presiden AS Bill Clinton dan Presiden Rusia Boris Yeltsin. Beliau juga berperan sebagai penerjemah dalam perundingan Jepun dan Amerika Serikat mengenai superkonduktor.
Konstitusi Jepun tidak mengizinkan anggota keluarga kemaharajaan untuk terlibat dalam kegiatan politik. Dalam hal ini, putera Mahkota pernah mengeluarkan komentar keprihatinannya atas ketidaknyamanan dan tekanan yang dialami oleh istrinya akibat pengaturan oleh Biro Rumah Tangga Kemaharajaan, serta tentang keinginan istrinya untuk menjalani kehidupan sebagai seorang diplomat.[7]
Pernikahan dan keluarga
[sunting | sunting sumber]Masako pertama kali bertemu dengan Putra Mahkota Naruhito ketika Beliau menjadi mahasiswa di Universitas Tokyo pada bulan November 1986, meskipun beberapa orang mengatakan bahwa mereka sebelumnya pernah bertemu ketika ayahnya bertugas sebagai pendamping untuk anggota keluarga maharaja. Masako dan Putra Mahkota terlihat bersama-sama beberapa kali di depan umum sepanjang tahun 1987.[1] Pada tanggal 9 Juni 1993, mereka menikah dalam sebuah upacara pernikahan tradisional Jepun.[8] putera Mahkota dan Putri Mahkota mempunyai seorang anak, Putri Aiko (gelar resminya adalah Toshi no Miya, atau Putri Toshi), lahir pada tanggal 1 Desember 2001.[9][10]
Kesihatan
[sunting | sunting sumber]Masako secara umum tidak tampil di khalayak sejak tahun 2002. Beliau diperkirakan mengalami tekanan emosional yang menurut banyak pihak disebabkan oleh tuntutan untuk menghasilkan pewaris takhta lelaki, serta dalam menyesuaikan diri dengan kehidupan sebagai anggota keluarga kemaharajaan.[11][12] Baginda disahkan menghadapi gangguan penyesuaian (adjustment disorder) pada bulan Juli 2004, dan dilaporkan sedang menjalani rawatan.[13][14][15]
Pada 11 Julai 2008, Putera Mahkota Naruhito meminta orang awam untuk memahami keadaan isterinya yang menderita sakit tersebut. Beliau membuat pernyataan dalam kunjungan selama 8-hari di Spanyol, tanpa Masako:[16]
Saya ingin publik mengerti bahwa Masako terus berupaya secara maksimal dengan bantuan dari orang-orang di sekelilingnya. Mohon terus mengawasinya secara baik dan dalam jangka panjang.
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "The Princess Bride". People Magazine (dalam bahasa Inggeris). 21 Jun 1993. Diarkibkan daripada yang asal pada 2012-05-10. Dicapai pada 2010-11-02.
- ^ "Oft Rejected, Japan's Crown Prince Gets a 'Yes' from a Harvard Grad" People Magazine. 25 Januari 1993. Dicapai pada 4 November 2009.
- ^ "Weight of Imperial world on Princess Masako" The Japan Times. 19 Mei 2009. Dicapai 4 November 2009.
- ^ Hills, Ben (2006). Princess Masako: Prisoner of the Chrysanthemum Throne (dalam bahasa Inggeris). VNU Business Media, Inc. m/s. 336. ISBN 1585425680. Cite has empty unknown parameter:
|coauthors=
(bantuan) - ^ Ruoff, Kenneth (2003). The People's Emperor: Democracy and the Japanese Monarchy, 1945-1995 (dalam bahasa Inggeris). VNU Business Media, Inc. m/s. 331. ISBN 0674008405. Cite has empty unknown parameter:
|coauthors=
(bantuan) - ^ "The Imperial Family". Japan Zone.
- ^ Airing wife's troubles a turning point: prince The Age. 24 Februari 2005. Diakses 4 November 2009.
- ^ Hills, Ben (2006). Princess Masako: Prisoner of the Chrysanthemum Throne. VNU Business Media, Inc. m/s. 336. ISBN 1585425680. Cite has empty unknown parameter:
|coauthors=
(bantuan) - ^ Girl Born to Japan's Princess New York Times. 1 Desember 2001. Diakses 4 November 2009.
- ^ Asia: Japan: A Name For The Royal Baby New York Times. 8 Desember 2001. Diakses 4 November 2009.
- ^ "Japan princess makes rare solo public visit" AFP. 2 Maret 2009. Diakses 4 November 2009.
- ^ "Tabloids turn against the Crown Princess Masako" The Times. 5 Februari 2008. Diakses 4 November 2009.
- ^ Royal wives seek new role in monarchies 13 Juli 2004. China Daily. Diakses 4 Oktober 2009.
- ^ Princess trapped by palace guard 3 Februari 2006. BBC News. Diakses 4 Oktober 2009.
- ^ Mie SAKAMOTO. "'Imperial diplomacy' proves elusive dream". The Japan Times Online. The Japan Times. Diarkibkan daripada yang asal pada 2012-07-15. Dicapai pada 2008-06-16.
- ^ Japan's crown prince seeks public understanding for ailing princess GMA News and Public Affairs. 11 Juli 2008. Diakses 4 November 2009.
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Wikimedia Commons mempunyai media berkaitan Maharani Masako |
Pautan luar
[sunting | sunting sumber]- Profil Apa dan Siapa
- Profil di kjeld.com | Putri Mahkota Masako Diarkibkan 2008-02-19 di Wayback Machine
- Pengarang Australia yang menulis biografi Putri Masako menerima ancaman pembunuhan Diarkibkan 2007-10-25 di Wayback Machine
- Hello! Magazine | Japan's Masako
- Kunaicho | Their Imperial Highnesses Crown Prince Naruhito and Crown Princess Masako
- Rumah Tangga Kemaharajaan Menolak Tuduhan Memberikan Tekanan Terhadap Buku Masako 19 Februari 2007
- Situs Ben Hills, Pengarang buku "Prisoner of the Chrysanthemum Throne"
- The Sunday Times | Land of the rising daughter 4 Juni 2006