Pengecilan

Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.

Pengecilan mengolahkan sesepatah perkataan kepada bentuk yang menunjukkan maksud bersifat kecil (bentuk kecil/kecilan atau "diminutif" diakar Latin dēminuō "saya mengecilkan") dari kata dasar yang asal dalam sesebuah bahasa. Olahan ini lazimnya dari mengimbuh akhir perkataan asal.[1] Penerbitan ini sering digunakan untuk memsebagai nama panggilan atau timangan untuk anak-anak atau sesama rakan taulan rapat

Contoh[sunting | sunting sumber]

Bahasa-bahasa Romawi[sunting | sunting sumber]

Bahasa Latin induk kesemua bahasa serumpun ini mempunyai beberapa imbuhan akhir yang menunjukkan sifat kecil sesuatu kata terbitan baru:

Akhiran Latin bahasa Itali bahasa Sepanyol bahasa Perancis
-ittus -etto (mzk.), -ta (mns.) -ito (mzk.), -ita (mns.) -et (mzk.), -ette (mns.)
libro (“buku”) -> libretto ("buku kecil")

falso (“palsu”) -> falsetto

spago (“benang”) -> spaghetto

casa (“rumah”) -> casita ("rumah kecil")

poco (“sedikit”) -> poquito ("lebih sedikit")

Eva -> Evita

Pepe ("nama panggilan Jose") -> Pepito

maison (“rumah”) -> maisonnette (“rumah kecil")

fille (“gadis”) -> fillette (“gadis kecil”)

Bayonne -> bayonette

casse ("bekas") -> cassette ("bekas kecil")

-illus -ello (mzk.), -ella (mns.) -illo (mzk.), -illa (mns.) -elle
Donata -> Donatello

ombra ("bayang, teduh") -> ombrella ("payung")

colonna ("turus") -> colonello

armadura (pakaian besi) -> armadillo

quesa ("keju") -> quesadilla

vaina ("sarung pedang") -> vanilla

organ -> organelle
-inus -ino (mzk.), -ina (mns.) -in (mzk.), -ine (mns.)
cappuccio (“serkup”) -> cappuccino

zuccha (“timun”) -> zucchino ("timun kecil)

Felipe -> filipina Michel -> Michelin

Bahasa-bahasa Samawi[sunting | sunting sumber]

Bahasa Arab mempunyai kaedah mengecil kata sendiri iaitu تَصْغِيرtaṣghīr melalui beberapa kaedah:[2]

  • peletakkan ta marbutah (ة‎) di hujung sesebuah ayat
  • mendepankan bunyi suku kata pertama (dhammah), menaikkan bunyi suku kedua (fathah) disusuli huruf ya mati (ي‎)

Bahasa-bahasa Jermanik[sunting | sunting sumber]

Bahasa Belanda lazim meletakkan morfem akhir -(e)je pada suku kata akhir kata dasar:[3]

  • la (“ruang simpanan dalam meja”) -> laatje (“ruang kecil seumpama, laci”)
  • kaart (“kad/kartu”) -> kaartje (“kad kecil”)
  • konijn (arnab) -> konijntije ("arnab kecil")
  • pak (“bungkusan”) -> pakje (bungkusan kecil)
  • bloem (“bunga”) -> bloemmetje (“bunga kecil”)
  • boom (“pohon”) -> boompje (“pohon kecil”)

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Glossary - D to F". The Standards Site. Department for Children, Schools and Families. 2008. Diarkibkan daripada yang asal pada 2008-12-27.
  2. ^ Schulz, Eckehard (2009). Bahasa Arab Baku dan Modern. Yogyakarta: LKiS. m/s. 289-90 ISBN 9799785391
  3. ^ Thrion, Sofia (2007). Sprekt U Nederlans? Menguasai Bahasa Belanda Secara Mudah & Cepat. Gramedia Pustaka Utama. m/s. 66-7. ISBN 9792230858