Sejarah Filipina (1986–kini)
Republik Filipina Republika ng Pilipinas | |||||
---|---|---|---|---|---|
| |||||
Cogan kata: "Maka-Diyos, Maka-Tao, Makakalikasan at Makabansa" ("Demi Tuhan, Rakyat, Alam Semulajadi, dan Negara") | |||||
Lagu kebangsaan: Lupang Hinirang Tanah Terpilih | |||||
Ibu negara | Manila 14°35′N 120°58′E / 14.583°N 120.967°E | ||||
Bahasa rasmi | |||||
Optional languages | |||||
Kerajaan | Republik perlembagaan presiden yang bersifat kejam | ||||
• Presiden | Rodrigo Duterte | ||||
Leni Robredo | |||||
Badan perundangan | Dwidewan | ||||
Senat | |||||
Rumah Perwakilan | |||||
Pendirian | |||||
• Perlembagaan kini | 2 Februari 1987 (37 tahun lalu) | ||||
Mata wang | Peso (Filipino: piso) (₱) (PHP) |
Rencana ini merangkumi sejarah Filipina berikutan Revolusi Kuasa Rakyat 1986 yang dikenali sebagai sejarah kontemporari Filipina.
Pemerintahan Corazon Aquino (1986–1992)
[sunting | sunting sumber]Dengan Revolusi Kuasa Rakyat, kenaikan tahta Corazon Aquino ditandai dengan pemulihan demokrasi di negara tersebut.
Pemerintahan Ramos (1992–1998)
[sunting | sunting sumber]Pada pemilihan 1992, sekretaris pertahanan Fidel V. Ramos (Lakas-NUCD), yang didukung oleh Aquino, memenangkan 23.6% suara, berbanding Miriam Defensor Santiago (PRP), Eduardo Cojuangco, Jr. (NPC), Jurubicara Dewan Ramon Mitra (LDP), mantan Ibu Negara Imelda Marcos (KBL), Presiden Senat Jovito Salonga (LP) dan Wakil Presiden Salvador Laurel (NP).
Pada awal pemerintahannya, Ramos mengisytiharkan "perdamaian nasional" sebagai keutamaan tertingginya.
Pemerintahan Estrada (1998-2001)
[sunting | sunting sumber]Estrada menjabat ketika terjadi Krisis Kewangan Asia. Namun, ekonominya dapat pulih dari peristiwa tersebut. Dari pertumbuhan menurun -0.6% pada 1998 menjadi pertumbuhan moderat 3.4% pada 1999.[1][2][3][4][5][6]
Pemerintahan Arroyo (2001-2010)
[sunting | sunting sumber]Wakil Presiden Gloria Macapagal-Arroyo (anak perempuan Presiden Diosdado Macapagal) dilantik sebagai pengganti Estrada.
Pemerintahan Benigno Aquino III (2010-2016)
[sunting | sunting sumber]Senator Benigno Aquino III, anak lelaki bekas Presiden Corazon Aquino, memenangkan 15 juta suara atau kurang dari 50% dalam pemilihan presiden Filipina 2010. Transisi presidensial Benigno Aquino III dimulai ketika Aquino memenangkan Pemilihan presiden Filipina 2010.[7]
Pemerintahan Rodrigo Duterte (2016-kini)
[sunting | sunting sumber]Datuk Bandar Davao Rodrigo Duterte dari PDP-Laban memenangi pilihan raya presiden 2016 oleh tanah runtuh, meraih 39.01% atau 16,601,997 daripada jumlah undi, menjadi rakyat Mindanao pertama yang menjadi presiden. Sebaliknya, perwakilan Daerah 3 Camarines Sur, Leni Robredo menang dengan margin kedua paling sempit dalam sejarah, melawan Senator Bongbong Marcos.[8] Pada 30 Mei, Kongres mengisytiharkan Rodrigo Duterte, walaupun ketiadaannya, sebagai presiden terpilih dan Leni Robredo sebagai naib presiden.[9]
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ Antonio C. Abaya, GMA’s successes, The Manila Standard, January 17, 2008
- ^ Philippines' GDP grows 3.2 pc in 1999, GNP up 3.6 pc, Asian Economic News, 31 Januari 2000
- ^ Philippines' GDP up 4.5% in 2nd qtr, Asian Economic News, 4 September 2000
- ^ Governor Rafael Buenaventura, The Philippines: Sustaining Economic Growth Momentum In A Challenging Global Environment, Bangko Sentral Ng Pilipinas, 27 Juni 2008
- ^ THE PHILIPPINES: CONSOLIDATING ECONOMIC GROWTH, Bangko Sentral ng Pilipinas, 13 Maret 2000
- ^ Asian Development Outlook 2001 : II. Economic Trends and Prospects in Developing Asia : Southeast Asia, Asian development Bank
- ^ "Congress final tallies". newsinfo.inquirer.net. 8 Juni 2010. Check date values in:
|date=
(bantuan); External link in|work=
(bantuan) - ^ "Duterte, Robredo win 2016 polls". ABS-CBN. May 27, 2016. Dicapai pada May 27, 2016.
- ^ "Congress proclaims Duterte, Robredo as new President, VP; Rody a no-show". Inquirer.net. May 27, 2016. Dicapai pada May 27, 2016.
Pautan luar
[sunting | sunting sumber]- Portal Republik Filipina
- Visiting Forces Agreement Diarkibkan 2008-02-13 di Wayback Machine Full text document of the Visiting Forces Agreement signed by the Philippines and United States of America
- Counterpart Agreement Diarkibkan 2008-02-13 di Wayback Machine Agreement between the Government of the United States of America and the Government of the Republic of the Philippines regarding the Treatment of Republic of the Philippines Personnel Visiting the United States of America