Zingiberaceae
Zingiberaceae Temu-temuan | |
---|---|
![]() | |
Pokok halia, Zingiber officinale. | |
Pengelasan saintifik | |
Alam: | |
(tanpa pangkat): | |
(tanpa pangkat): | |
(tanpa pangkat): | |
Order: | |
Keluarga: | |
Subkeluarga | |
Zingiberaceae (/ˌzɪndʒɪbɪˈreɪsii/) adalah sebuah keluarga tumbuhan berbunga yang merupakan keluarga terbesar di bawah order Zingiberales. Keluarga ini mengandungi sekitar 50 genus dengan sekurang-kurangnya 1600 spesies yang diketahui. Di Indonesia, keluarga ini disebut suku temu-temuan atau jahe-jahean.[1][2]
Beberapa spesies atau keratan tumbuhan temu-temuan yang sering dijadikan rempah dalam masakan termasuklah rimpang halia dan lengkuas, keratan daun dan rimpang kunyit, bunga kantan (Etlingera elatior), serta biji pelaga dan puar (Elettaria cardamomum dan Amomum subulatum). Tumbuhan semacam bonglai bukit (Zingiber cassumunar), temu lawak (Curcuma xanthorhiza), cekur putih (Kaempria galanga), tulip siam (Curcuma alismatifolia) dan tentulang terbang (Hedychium coronarium) pula dijadikan ubatan dalam perubatan tradisional, bahan pembuatan minyak pati dan juga tanaman hiasan.
Penerangan[sunting | sunting sumber]
Temu-temuan adalah tumbuhan herba harum yang hidup di kawasan tropika dan subtropika lembap, dan mengeluarkan rimpang (rhizome) untuk pembiakan vegetatif. Daun tumbuhan ini tersusun berpilin dengan perbungaan berbentuk kerucut. Bunganya sering disamakan dengan anggerik lantaran adanya bibir bunga (labellum) yang terbentuk dari dua benang sari (stamen) yang mandul. Bunga tersebut hanya mekar dalam beberapa jam untuk didebungakan oleh serangga. Beberapa spesies pula adalah jenis memanjat.[3][4]
Subkeluarga dan genus[sunting | sunting sumber]


- Subkeluarga Siphonochiloideae
- Suku Siphonochileae
- Subkeluarga Tamijioideae
- Suku Tamijieae
- Subkeluarga Alpinioideae
- Suku Alpinieae
- Aframomum – puar Afrika
- Alpinia – lengkuas
- Amomum – puar
- Aulotandra
- Cyphostigma
- Elettaria – tepus (kardamunggu)
- Elettariopsis – tepus wangi
- Etlingera – kantan
- Geocharis
- Geostachys
- Hornstedtia – tepus dana
- Leptosolena
- Plagiostachys
- Renealmia
- Vanoverberghia
- Suku Riedelieae
- Subkeluarga Zingiberoideae
- Suku Zingibereae
- Boesenbergia – temu kunci
- Camptandra
- Cautleya
- Cornukaempferia
- Curcuma – temu (dan kunyit)
- Distichochlamys
- Haniffia
- Haplochorema
- Hedychium – tepus hinggap
- Hitchenia
- Kaempferia – cekur
- Kedhalia
- Laosanthus
- Larsenianthus
- Myxochlamys
- Nanochilus
- Newmania
- Parakaempferia
- Pommereschea
- Rhynchanthus
- Roscoea
- Scaphochlamys
- Smithatris
- Stadiochilus
- Stahlianthus
- Zingiber – halia
- Suku Globbeae
- Gagnepainia
- Globba – matang
- Hemiorchis
Gambar[sunting | sunting sumber]
Bunga kunyit putih, Kaempferia rotunda.
Sepasang bunga kantan, Etlingera elatior.
Pokok kantan, Etlingera elatior.
Daun puar (Amomum sp.).
Lihat juga[sunting | sunting sumber]
Rujukan[sunting | sunting sumber]
- ^ Editor (29 Ogos 2016). "Jahe-jahean, Tanaman Aromatik dengan Beragam Manfaat". 1001 Indonesia (dalam bahasa Indonesia). Dicapai pada 1 Disember 2021.
Jahe-jahean atau temu-temuan (Zingiberaceae) merupakan...
CS1 maint: extra text: authors list (link) - ^ WFO (2022). "Zingiberaceae". World Flora Online (dalam bahasa Inggeris). The World Flora Online Consortium. Dicapai pada 9 Januari 2022.
- ^ The Editors of Encyclopaedia Britannica (20 Julai 1998). "Zingiberaceae plant family". Encyclopaedia Britannica (dalam bahasa Inggeris). Dicapai pada 1 Disember 2021.
- ^ "Zingiberaceae Martinov". Plants of the World Online (dalam bahasa Inggeris). Royal Botanic Gardens, Kew. Dicapai pada 1 Disember 2021.