João I dari Portugal
João I | |
---|---|
Raja Portugal dan Algarve | |
Pemerintahan | 6 April 1385 – 14 Ogos 1433 |
Didahului oleh | Fernando I |
Diikuti oleh | Duarte |
Keputeraan | 11 April 1358 Lisbon, Kerajaan Portugal |
Kemangkatan | 14 Ogos 1433 Lisbon, Kerajaan Portugal | (umur 75)
Pemakaman | Gereja Kecil Pengasas, Biara Batalha, Batalha, Daerah Leiria, Portugal |
Pasangan | Philippa dari Lancaster |
Anakanda | Duarte, Raja Portugal Pedro, Duque Coimbra Henrique si Pelayar Infanta Isabella, Duquesa Burgundy João, Tuan Reguengos de Monsaraz Fernando, Santo Putera Afonso, Duque Pertama Braganza (anakanda semulajadi) Beatriz, Comtesa Arundel (anakanda semulajadi) |
Kerabat | Wangsa Aviz |
Ayahanda | Pedro I dari Portugal |
Bonda | Teresa Lourenço |
Agama | Gereja Katolik Rom (Kristian) |
João I (11 April 1358 – 14 Ogos 1433) merupakan Raja Portugal dan Algarve ke-10 dimana beliau memerintah dari tahun 1385–1433. Baginda diberi jolokan Yang Baik (kadangkala Yang Agung) dan adalah raja pertama yang menggunakan gelaran "Tuan Ceuta".
Keputeraan
[sunting | sunting sumber]João lahir di Lisboa sebagai putera Raja Pedro I dari Portugal dan seorang wanita bernama Teresa, yang menurut kronolog kerajaan Fernão Lopes, adalah seorang bangsawati Galicia. Pada abad ke-18, António Caetano de Sousa menemukan sebuah dokumen abad ke-16 di arsip Torre do Tombo dimana baginda dinobatkan sebagai Teresa Lourenço. Pada tahun 1364, atas permintaan Nuno Freire de Andrade, seorang Grand Master Darjah Kristus asal Gallicia, baginda dinobatkan sebagai Tuan Besar (Grão-Mestre) Darjah Aviz.
Pada saat kemangkatan mamanda tirinya Raja Fernando I yang tidak berwaris, pada bulan Oktober 1383, upaya keras dilakukan untuk menjamin Beatriz, puteri tunggal Fernando sebagai pewaris. Sebagai Pewaris dugaan, Beatriz telah menikah dengan Raja Juan I dari Castilla, namun sentimen populer menentang pengaturan di mana Portugal hampir dapat dianeksasi oleh Castilla. Interegnum Portugis 1383–1385 mengikuti, periode anarki politik, ketika tidak ada penguasa monarki memerintah negara tersebut secara de jure.
Penaikan takhta, pemerintahan
[sunting | sunting sumber]
Pada tanggal 6 April 1385, Majlis Kerajaan Cortes Portugis bertemu di Coimbra dan mengumumkan João dari Aviz menjadi raja Portugal.[1] Hal ini diikuti oleh pembebasan hampir semua anggota Minho selama dua bulan sebagai bagian dari perang melawan Castilla yang bertentangan dengan hak warisnya terhadap takhta Portugis. Segera setelah itu, raja Castilla kembali menyerang Portugal dengan tujuan menaklukkan Lisboa dan menyingkirkan João I dari takhtanya.
Juan I dari Castilla didampingi kavaleri sekutu Prancis sementara tentara Inggris dan para jenderal berpihak pada João dari Aviz (lihat Perang Seratus Tahun). João dan Nuno Álvares Pereira, dua orang pendukung berbakatnya menolak serangan tersebut dalam Pertempuran Aljubarrota pada tanggal 14 Agustus 1385.[2] Pasukan Juan I mundur meninggalkan Santarém, Torres Vedras dan Torres Novas, dan banyak kota lainnya diserahkan milik kepada João I oleh para bangsawan Portugis mengukuhkan pengaruh João secara kekal.
Pada tanggal 11 Februari 1387, João I menikahi Filipa dari Lancaster, puteri John dari Gaunt,[1] yang terbukti sebagai sekutu yang handal. Pernikahan tersebut memperkokoh Perikatan Inggeris-Portugis yang bertahan sampai sekarang.
Bertakhta
[sunting | sunting sumber][[Berkas:John of Gaunt, Duke of Lancaster dining with the King of Portugal - Chronique d' Angleterre (Volume III) (late 15th C), f.244v - BL Royal MS 14 E IV.png|jmpl|kiri|João I dari Portugal (di tengah meja) bersama John dari Gaunt (sebelah kiri meja) selama negosiasi serangan terakhir Castilla untuk menegakkan hak warisnya sebagai Raja. Negosiasi tersebut menghasilkan Traktat Windsor yang menegaskan Aliansi Anglo-Portugis dan menghasilkan pernikahan Raja Portugis dengan puteri John dari Gaunt, Filipa dari Lancaster.]]
Juan I dari Castilla meninggal pada tahun 1390 tanpa keturunan dari istrinya Beatriz, yang berarti bahawa garis keturunan dengan hak waris takhta Portugal telah sirna. João I dari Portugal kemudian dapat memerintah dengan damai dan berkonsentrasi pada pembangunan ekonomi dan perluasan wilayahnya. Tindakan militer yang paling jelas adalah pengepungan dan penaklukan kota Ceuta oleh Portugal pada tahun 1415, dan keberhasilan pertahanan Ceuta dari serangan balasan Maroko pada tahun 1419. Tindakan ini dimaksudkan untuk membantu mengendalikan navigasi di lepas pantai Afrika dan rute perdagangan dari pedalaman Afrika.
Penggerebekan dan serangan Reconquista di Semenanjung Iberia menciptakan tawanan di kedua sisi yang entah ditebus atau dijual sebagai hamba. Mahkota Portugis memperpanjang latihan ini ke Afrika Utara. Setelah serangan terhadap Ceuta, raja mencari pengakuan paus atas tindakan militer tersebut sebagai sebuah Perang Salib. Keputusan seperti itu akan memungkinkan mereka ditangkap untuk dijual secara sah sebagai hamba.[3] Sebagai tanggapan atas permintaan João, Paus Martinus V mengeluarkan Bulla kepausan Sane charissimus pada tanggal 4 April 1418,[4] yang memastikan kepada raja semua tanah yang mungkin akan dimenangkannya dari suku Moor. Di bawah naungan Puteta Henrique sang Pengemydi, pelayaran diselenggarakan untuk menjelajahi pantai Afrika. Hal ini menyebabkan ditemukannya kepulauan tak berpenghuni Madeira pada tahun 1417 dan Azores pada tahun 1427; semua dituntut oleh mahkota Portugis.
Para penulis semasa acapkali menggambarkan João sebagai tokoh yang sangat menumpu pada dirinya sendiri, namun pada saat yang sama memiliki sikap penuh kebajikan dan bersikap baik. Pendidikan mudanya sebagai suatu pembesar darjah keagamaan membuatnya menjadi raja terpelajar luar biasa pada zaman Pertengahan. Cintanya akan pengetahuan dan budaya diteruskan kepada putera-puteranya, yang kerap disebut secara kolektif oleh para sejarahwan Portugis sebagai "generasi termasyhur": Duarte, calon raja, adalah seorang pujangga dan penulis; Pedro, Adipati Coimbra, adalah salah satu putera paling terpelajar di masanya; Putera Henrique si Pengemudi, adipati Viseu, banyak berinvestasi dalam sains dan pengembangan kegiatan bahari. Pada tahun 1430, puteri tunggal João, Isabel, menikah dengan Philippe yang Baik, dan menikmati budaya istana yang sangat beradab di negerinya; baginda adalah ibunda Charles Martin.
Pernikahan dan keturunan
[sunting | sunting sumber]Pada tanggal 2 Februari 1387, João I menikahi Filipa dari Lancaster, puteri John dari Gaunt, di Porto. Pernikahan tersebut menghasilkan beberapa pangeran dan puteri yang terkenal yang dikenal sebagai "generasi termasyhur."
Nama | Lahir | Wafat | Catatan |
---|---|---|---|
Oleh Filipa dari Lancaster (1359– 19 Juli 1415; menikah 2 Februari 1387) | |||
Infanta Blanche | 13 Juli 1388 | 6 Maret 1389 | |
Infante Afonso | 30 Juli 1390 | 22 Desember 1400 | |
Raja Duarte | 31 Oktober 1391 | 13 September 1438 | yang menggantikan ayahandanya sebagai Raja Portugal. |
Infante Pedro | 9 Desember 1392 | 20 Mei 1449 | Adipati Coimbra. Meninggal di dalam Pertempuran Alfarrobeira. |
Infante Henrique | 4 Maret 1394 | 13 November 1460 | Dikenal sebagai Henrique sang Pengemudi. Adipati Viseu dan Grand Master Ordo Kristus. |
Infanta Isabel | 21 Februari 1397 | 11 Desember 1471 | Permaisuri Bourgogne melalui pernikahannya dengan Philippe yang Baik. |
Infanta Blanche | 11 April 1398 | 27 Juli 1398 | |
Infante João | 13 Januari 1400 | 18 Oktober 1442 | Jagabaya Kerajaan dan kakek Isabel dari Castilla. |
Infante Fernando | 29 September 1402 | 5 Juni 1443 | Grand Master Ordo Aviz. Meninggal di dalam tahanan di Fez, Maroko. |
Oleh Inês Peres (skt. 1350–1400?) | |||
Afonso | 10 Agustus 1377 | 15 Desember 1461 | Adipati Bragança. |
Branca | 1378 | 1379 | |
Beatriz | skt. 1382 | 25 Oktober 1439 | Comtesse Arundel melalui pernikahannya dengan Thomas FitzAlan, Earl kedua belas Arundel. Comtesse Huntingdon melalui pernikahan dengan John Holland Earl kedua Huntingdon, kemudian Adipati Exeter. |
Salasilah
[sunting | sunting sumber]Keturunan João I dari Portugal
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
Catatan
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Spain and Portugal, Graeme Mercer Adam ed., J. D. Morris, 1906
- ^ Prestage, Edgar. "Portugal." The Catholic Encyclopedia. Vol. 12. New York: Robert Appleton Company, 1911. 27 Jul. 2014
- ^ Metcalf, Alida C. (2005). Go-betweens and the Colonization of Brazil: 1500–1600. University of Texas Press. m/s. 168. ISBN 0-292-71276-6.
- ^ Beasley, C. Raymond (1910). "Prince Henry of Portugal and the African Crusade of the Fifteenth Century". The American Historical Review. 16 (1): 11–23 [p. 14]. JSTOR 1834305.
João I dari Portugal Cabang kadet bagi Wangsa Burgundy Portugal Tarikh keputeraan: 11 April 1358 Tarikh kemangkatan: 14 Ogos 1433
| ||
Gelaran pemerintah | ||
---|---|---|
Didahului oleh Ferdinand I |
Raja Portugal dan Algarve 1385–1433 |
Diikuti oleh: Duarte |