Pergi ke kandungan

Kota Yogyakarta

Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.
Yogyakarta
ꦔꦪꦺꦴꦒꦾꦏꦂꦠ
Bandar raya
Dari kiri atas, ikut arah jam: Tugu Yogyakarta, Keraton Yogyakarta/Istana Yogyakarta, Jalan Malioboro, Universiti Gadjah Mada, Bank Indonesia Yogyakarta, Tarian Golek Ayun-Ayun
Dari kiri atas, ikut arah jam: Tugu Yogyakarta, Keraton Yogyakarta/Istana Yogyakarta, Jalan Malioboro, Universiti Gadjah Mada, Bank Indonesia Yogyakarta, Tarian Golek Ayun-Ayun
Bendera Yogyakarta
Jata Yogyakarta
Nama panggilan: Kota Gudeg (City of Gudeg)
Cogan kata: ꦲꦩꦼꦩꦪꦸ​ꦲꦪꦸꦤꦶꦁ​ꦧꦮꦤ (Jawa)
(maksud: "Wawasan Masyarakat yang Sempurna")
Lokasi Bandaraya Yogyakarta di Negeri Yogyakarta
Lokasi Bandaraya Yogyakarta di Negeri Yogyakarta
Yogyakarta yang terletak di Indonesia
Yogyakarta
Yogyakarta
Lokasi Bandaraya Yogyakarta di Indonesia
Koordinat: 7°48′5″S 110°21′52″E / 7.80139°S 110.36444°E / -7.80139; 110.36444Koordinat: 7°48′5″S 110°21′52″E / 7.80139°S 110.36444°E / -7.80139; 110.36444
Negara Indonesia
Negeri Daerah Istimewa Yogyakarta
Pentadbiran
 • Datuk bandarHaryadi Suyuti
Keluasan
 • Bandar raya46 km2 (18 batu persegi)
 • Metro
2,159.1 km2 (833.6 batu persegi)
Aras
113 m (371 ft)
Penduduk
 (Bancian 2016)
 • Bandar raya412,331
 • Kepadatan9,000/km2 (23,000/batu persegi)
 • Metro
4,010,436
 • Kepadatan metro1,900/km2 (4,800/batu persegi)
Demografi
 • Agama[1]Islam 83.22%
Kristian 15.65%
- Katolik 9.39%
- Protestan 6.26%
Buddha 0.29%
Hinduisme 0.20%
Konfusianisme 0.02%
Lain-lain 0.01%
Zon waktuUTC+7 (WIB)
Kod kawasan+62 274
Pendaftaran kenderaanAB
HDI 0.837 (Very High)
Laman sesawangwww.jogjakota.go.id

Kota Yogyakarta (bahasa Jawa: ꦑꦸꦛꦔꦪꦺꦴꦒꦾ​ꦏꦂꦠ, translit. Kutha Ngayogyakarta) merupakan ibukota dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang merupakan kadiaman bagi Sultan Hamengkubuwana dan Adipati Paku Alam. Yogyakarta merupakan salah satu bandar raya terbesar di Indonesia dan bandar raya terbesar keempat di wilayah Pulau Jawa bagian selatan menurut jumlah penduduk. Kota Yogyakarta juga pernah menjadi ibu kota Republik Indonesia pada tahun 1946.

Yogyakarta juga dikenali sebagai kota pelajar kerana hampir 20% daripada penduduknya adalah pelajar, dengan 137 buah institusi pendidikan tinggi terletak di sini. Para pelajarnya berasal dari pelbagai daerah di Indonesia. Institusi-institusi pendidikan tinggi yang dimiliki oleh kerajaan ialah Universitas Negeri Yogyakarta, Institut Seni Indonesia Yogyakarta, serta Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Yogyakarta pernah menjadi pusat Kerajaan Mataram antara tahun-tahun 1575-1640. Sehingga sekarang, Kraton (Istana) masih berfungsi dalam erti yang sesungguhnya. Yogyakarta juga mempunyai banyak candi yang berusia ribuan tahun dan yang merupakan peninggalan kerajaan-kerajaan besar zaman dahulu, antaranya Candi Borobudur yang dibangun pada abad ke-9 oleh Dinasti Sailendra.

Selain warisan budaya, Yogyakarta memiliki panorama alam yang indah. Hamparan sawah yang hijau menyelimuti daerah pinggiran dengan Gunung Merapi tampak sebagai latar belakangnya. Pantai-pantai mudah ditemukan di sebelah selatan Yogyakarta. Masyarakat di sini hidup dengan damai dan memiliki keramahan yang khas. Susasana seni begitu terasa di Yogyakarta. Malioboro yang merupakan urat nadi Yogyakarta dibanjiri dengan barang-barang perindustrian dari segenap penjuru. Ahli-ahli muzik tepi jalan selalu siap menghibur para pengunjung warung-warung lesehan.

Pengangkutan ke Yogyakarta termasuk kereta api dari Jakarta, Bandung, dan Surabaya, selain daripada bas dari hampir semua bandar di Pulau Jawa serta kapal terbang.

Pentadbiran

[sunting | sunting sumber]

Kota Yogyakarta terbahagi kepada 14 buah kemantren.

Lihat juga

[sunting | sunting sumber]

Pautan luar

[sunting | sunting sumber]