Surah Al-A’raaf: Perbezaan antara semakan

Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.
Kandungan dihapus Kandungan ditambah
Tiada ringkasan suntingan
Polar (bincang | sumb.)
Tiada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Surat Al A'raaf''' adalah surat ke-7 dalam [[Al Qur'an]]. Surat ini terdiri atas 206 ayat dan termasuk pada golongan surat [[Makkiyyah]]. Surat ini diturunkan sebelum turunnya [[surat Al An'aam]] dan termasuk golongan surat Assab 'uththiwaal (tujuh surat yang panjang). Dinamakan Al A'raaf karena perkataan Al A'raaf terdapat dalam ayat 46 yang mengemukakan tentang keadaan orang-orang yang berada di atas Al A'raaf yaitu: tempat yang tertinggi di batas surga dan neraka.
'''Surat Al A'raaf''' adalah surat ke-7 dalam [[Al Qur'an]]. Surat ini terdiri atas 206 ayat dan termasuk pada golongan surat [[Makkiyyah]]. Surat ini diturunkan sebelum turunnya [[Surah Al-An’aam]] dan termasuk golongan surat Assab 'uththiwaal (tujuh surat yang panjang). Dinamakan Al A'raaf karena perkataan Al-A'raaf terdapat dalam ayat 46 yang mengemukakan tentang keadaan orang-orang yang berada di atas Al-A'raaf yaitu: tempat yang tertinggi di batas syurga dan neraka.


==Pokok-pokok isi==
==Pokok-pokok isi==
# Keimanan: [[tauhid|Mentauhidkan]] [[Allah]] dalam berdoa dan beribadat; hanya Allah sendiri yang mengatur dan menjaga alam; menciptakan undang-undang dan hukum-hukum untuk mengatur kehidupan manusia di dunia dan di akhirat; Allah bersemayam di 'Arasy; bantahan terhadap kepalsuan syirik; ketauhidan adalah sesuai dengan fitrah manusia; Musa berbicara dengan Allah; tentang melihat Allah; perintah beribadat sambil merendahkan diri kepada Allah; Allah mempunyai al [[asmaaul husnaa]].
# Keimanan: [[tauhid|Mentauhidkan]] [[Allah]] dalam berdoa dan beribadat; hanya Allah sendiri yang mengatur dan menjaga alam; menciptakan undang-undang dan hukum-hukum untuk mengatur kehidupan manusia di dunia dan di akhirat; Allah bersemayam di 'Arasy; bantahan terhadap kepalsuan syirik; ketauhidan adalah sesuai dengan fitrah manusia; Musa berbicara dengan Allah; tentang melihat Allah; perintah beribadat sambil merendahkan diri kepada Allah; Allah mempunyai al-[[Asmaaulhusna]].
# Hukum-hukum: Larangan mengikuti perbuatan dan adat istiadat yang buruk; kewajiban mengikuti Allah dan rasul; perintah berhias waktu akan [[shalat]]; bantahan terhadap orang yang mengharamkan perhiasan yang dianugerahkan Allah; perintah memakan makanan yang [[halal]] lagi baik dan larangan memakan yang sebaliknya.
# Hukum-hukum: Larangan mengikuti perbuatan dan adat istiadat yang buruk; kewajiban mengikuti Allah dan rasul; perintah berhias waktu akan [[solat]]; bantahan terhadap orang yang mengharamkan perhiasan yang dianugerahkan Allah; perintah memakan makanan yang [[halal]] lagi baik dan larangan memakan yang sebaliknya.
# Kisah-kisah: Kisah Nabi [[Adam]] a.s. dengan [[iblis]]; kisah Nabi Nuh a.s. dan kaumnya; kisah Nabi Shaleh a.s. dengan kaumnya; kisah Nabi Syu'aib a.s. dengan kaumnya; kisah Nabi Musa a.s. dengan [[Fir'aun]].
# Kisah-kisah: Kisah Nabi [[Adam]] a.s. dengan [[iblis]]; kisah Nabi Nuh a.s. dan kaumnya; kisah Nabi Shaleh a.s. dengan kaumnya; kisah Nabi Syu'aib a.s. dengan kaumnya; kisah Nabi Musa a.s. dengan [[Firaun]].
# Dan lain-lain: Al Quran diturunkan kepada Nabi yang penghabisan dan perintah mengikutinya; Nabi [[Muhammad]] s.a.w. diutus untuk seluruh manusia; adab orang mukmin, adab mendengar pembacaan Al Quran dan [[zikir|berzikir]]; rasul bertanggung jawab menyampaikan seruan Allah; balasan terhadap orang-orang yang mengikuti dan mengingkari rasul; da'wah rasul-rasul yang pertama sekali ialah mentauhidkan Allah; tentang ashhaabul A'raaf yang berada antara syurga dan neraka; Allah pencipta makhluk; manusia adalah makhluk yang terbaik dijadikan Allah serta mempunyai kesediaan untuk baik dan untuk buruk; permusuhan syaitan terhadap Bani Adam; manusia khalifah Allah di muka bumi; kehancuran sesuatu kaum adalah karena perbuatan mereka sendiri; tiap-tiap bangsa mempunyai masa jaya dan masa kehancuran; Allah mencoba manusia dengan kakayaan dan kemiskinan; [[istidraj]] azab Allah terhadap orang-orang yang mendustakan ayat-ayat-Nya.
# Dan lain-lain: Al Quran diturunkan kepada Nabi yang penghabisan dan perintah mengikutinya; Nabi [[Muhammad]] s.a.w. diutus untuk seluruh manusia; adab orang mukmin, adab mendengar pembacaan Al Quran dan [[zikir|berzikir]]; rasul bertanggung jawab menyampaikan seruan Allah; balasan terhadap orang-orang yang mengikuti dan mengingkari rasul; da'wah rasul-rasul yang pertama sekali ialah mentauhidkan Allah; tentang ashhaabul A'raaf yang berada antara syurga dan neraka; Allah pencipta makhluk; manusia adalah makhluk yang terbaik dijadikan Allah serta mempunyai kesediaan untuk baik dan untuk buruk; permusuhan syaitan terhadap Bani Adam; manusia khalifah Allah di muka bumi; kehancuran sesuatu kaum adalah karena perbuatan mereka sendiri; tiap-tiap bangsa mempunyai masa jaya dan masa kehancuran; Allah mencoba manusia dengan kakayaan dan kemiskinan; [[istidraj]] azab Allah terhadap orang-orang yang mendustakan ayat-ayat-Nya.



Semakan pada 16:28, 5 November 2007

Surat Al A'raaf adalah surat ke-7 dalam Al Qur'an. Surat ini terdiri atas 206 ayat dan termasuk pada golongan surat Makkiyyah. Surat ini diturunkan sebelum turunnya Surah Al-An’aam dan termasuk golongan surat Assab 'uththiwaal (tujuh surat yang panjang). Dinamakan Al A'raaf karena perkataan Al-A'raaf terdapat dalam ayat 46 yang mengemukakan tentang keadaan orang-orang yang berada di atas Al-A'raaf yaitu: tempat yang tertinggi di batas syurga dan neraka.

Pokok-pokok isi

  1. Keimanan: Mentauhidkan Allah dalam berdoa dan beribadat; hanya Allah sendiri yang mengatur dan menjaga alam; menciptakan undang-undang dan hukum-hukum untuk mengatur kehidupan manusia di dunia dan di akhirat; Allah bersemayam di 'Arasy; bantahan terhadap kepalsuan syirik; ketauhidan adalah sesuai dengan fitrah manusia; Musa berbicara dengan Allah; tentang melihat Allah; perintah beribadat sambil merendahkan diri kepada Allah; Allah mempunyai al-Asmaaulhusna.
  2. Hukum-hukum: Larangan mengikuti perbuatan dan adat istiadat yang buruk; kewajiban mengikuti Allah dan rasul; perintah berhias waktu akan solat; bantahan terhadap orang yang mengharamkan perhiasan yang dianugerahkan Allah; perintah memakan makanan yang halal lagi baik dan larangan memakan yang sebaliknya.
  3. Kisah-kisah: Kisah Nabi Adam a.s. dengan iblis; kisah Nabi Nuh a.s. dan kaumnya; kisah Nabi Shaleh a.s. dengan kaumnya; kisah Nabi Syu'aib a.s. dengan kaumnya; kisah Nabi Musa a.s. dengan Firaun.
  4. Dan lain-lain: Al Quran diturunkan kepada Nabi yang penghabisan dan perintah mengikutinya; Nabi Muhammad s.a.w. diutus untuk seluruh manusia; adab orang mukmin, adab mendengar pembacaan Al Quran dan berzikir; rasul bertanggung jawab menyampaikan seruan Allah; balasan terhadap orang-orang yang mengikuti dan mengingkari rasul; da'wah rasul-rasul yang pertama sekali ialah mentauhidkan Allah; tentang ashhaabul A'raaf yang berada antara syurga dan neraka; Allah pencipta makhluk; manusia adalah makhluk yang terbaik dijadikan Allah serta mempunyai kesediaan untuk baik dan untuk buruk; permusuhan syaitan terhadap Bani Adam; manusia khalifah Allah di muka bumi; kehancuran sesuatu kaum adalah karena perbuatan mereka sendiri; tiap-tiap bangsa mempunyai masa jaya dan masa kehancuran; Allah mencoba manusia dengan kakayaan dan kemiskinan; istidraj azab Allah terhadap orang-orang yang mendustakan ayat-ayat-Nya.

Referensi

  • Mukaddimah Al Qur'an versi terjemahan Departemen Agama Republik Indonesia




Didahului oleh:
Surah Al-An’aam
Surah 7 Dikemudiannya oleh:
Surah Al-Anfaal
Al-Quran